oleh

Milken Asia Summit 2025, ASEAN Harus Memperkuat Hubungan Regional

INBISNIS.ID, SINGAPORE – IIPC Singapura berpartisipasi dalam Milken Asia Summit 2025 yang mempertemukan pemimpin global dari pemerintahan, bisnis, dan keuangan di Four Seasons Hotel Singapura pada tanggal 1–3 Oktober 2025.

Summit ini dibuka oleh Bapak Chan Chun Sing, Menteri Koordinator Layanan Publik dan Menteri Pertahanan, yang menekankan bahwa di tengah ketidakpastian global, ASEAN harus memperkuat hubungan regional.

Selama tiga hari, forum ini mengumpulkan suara dari dana kekayaan negara, bank, properti, kesehatan, energi, infrastruktur, dan sektor lainnya untuk berbagi perspektif tentang lanskap investasi global.


BACA JUGA :


Poin-poin utama dalam diskusi yang sangat mendalam tentang cara menghadapi ketidakpastian dan membentuk jalur pertumbuhan yang berkelanjutan untuk kawasan ini, meliputi:

Sebuah diskusi yang sangat mendalam tentang cara menghadapi ketidakpastian dan membentuk jalur pertumbuhan yang berkelanjutan untuk kawasan ini.

  1. Di tengah kenaikan tarif global, investor harus mempertimbangkan ekosistem secara keseluruhan untuk mengidentifikasi dimana nilai sejati dapat diciptakan.
  2. Inflasi global diperkirakan akan berlanjut dalam jangka menengah, memerlukan respons yang adaptif dan strategis.
  3. Goncangan ekonomi tahun ini mendorong perusahaan untuk mendiversifikasi pasar, rantai pasokan, dan sumber daya manusia – dengan sektor energi, barang konsumen, dan infrastruktur dianggap sebagai sektor yang menjanjikan untuk ketahanan jangka panjang.

Dalam pertemuan ini, Pandu Sjahrir, CIO Danantara (dana kekayaan negara baru Indonesia), menyoroti rencana untuk menerbitkan Obligasi Patriot untuk membiayai proyek-proyek strategis, terutama dalam pengembangan energi dari limbah.

Sementara Dyah Roro Esti Widya Putri, Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, menginformasikan bahwa sebagai respons terhadap kebijakan tarif global, Indonesia mempercepat ratifikasi perjanjian perdagangan bebas (FTA) yang signifikan.

“ICA-CEPA (Indonesia-Canada CEPA), IEU-CEPA (Indonesia-European Union CEPA), di antara lainnya, guna memperkuat daya saing perdagangan,” papar Wamen.

Sumber :IIPC Singapore

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Punya pertanyaan soal Bantuan Hukum & Perizinan, Pencarian & Pengembangan Properti, Layanan Relokasi & Eksplorasi, Dukungan Media & Branding, Distribusi Produk ? INBISNIS bisa bantu jawabin.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini.

Yuk, gabung grup WhatsApp Berita INBISNIS.ID atau ikuti Channel Berita INBISNIS.ID! Dapatkan info terkini tentang Investasi, Bisnis dan Dunia Usaha langsung ke ponselmu.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *