INBISNIS.ID, HALMAHERA BARAT – Duduk di bawah gasebo beratapkan rumbia, sambil menikmati pisang goreng mulu bebe dengan kelapa muda, memberikan kenikmatan tersendiri bagi pengunjung. Bukan cuma itu, terpaan semilir angin yang membelai sekujur tubuh bagi siapa saja, membuatnya enggan untuk beranjak dari situ. Pantai Lapasi desa Lako Akelamo Kabupaten Halmahera Barat menawarkan kenikmatan untuk memanjakan raga menghabiskan waktu sengggang di akhir minggu.
Iya,- pantai yang memiliki pasir hitam halus ini berada di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) merupakan salah satu dari Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara yang sebelumnya dikenal dengan nama Kabupaten Maluku Utara.
Untuk diketahui bahwa pada masa lalu Kabupaten Maluku Utara adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Maluku yang kemudian menjadi Kabupaten induk pada saat proses pemekaran Provinsi Maluku Utara, kemudian mengalami perubahan nama dan letak wilayahnya menjadi kabupaten Halmahera Barat dengan Ibu Kota berkedudukan di Jailolo.
Maluku Utara memiliki banyak pilihan destinasi pariwisata bahari yang patut di kunjungi, salah satunya adalah Desa Lako Akelamo di kecamatan Sahu Kabupaten Halmahera Barat. Kecamatan ini mempunyai sejumlah tempat wisata yang menarik dan mempesona, diantaranya wisata alam pantai yang di sebut Pantai Lapasi.
Akses menuju ke pantai ini sangat mudah, jarak tempuh dari Ibu Kota Kabupaten ke Desa Lako Akelamo berjarak kurang lebih 15.5 Km, untuk jam operasional tempat pariwisata adalah setiap hari dari pukul 08:00-19:00 WITA. Untuk dikenakan biaya masuk ke tempat wisata hanya diberlakukan pada hari Sabtu dan Minggu saja. Pada hari Sabtu dan Minggu, pengunjung harus mengeluarkan tarif senilai Rp.2000,- per orangnya juga berlaku untuk kendaraan roda dua, dan Rp.5000,- untuk kendaraan roda empat.
Belum lama ini, 12 orang mahasiswa program studi pembangunan Universitas Khairun melakukan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di lokasi ini, mereka menelesuri potensi desa dan melakukan kajian sosial eknomi masyarakat di Lako Akelamo.
Kepada INBISNIS.ID, salah seorang mahasiswa pernah bercerita bahwa Desa Lako Akelamo baru menjadi desa tujuan wisatawan setelah pembangunan dan melakukan penataan di lokasi pantai oleh KarangTaruna dalam program pembangunan dan pengembangan destinasi pariwisata sejak 7 Januari 2018.
“Memang sejak saat iu, Karang Taruna sangat concern pada pengembangan destinasi pariwisata alam yaitu pantai dan melestarikan budaya lokal yang sudah mulai terkikis karena pengaruh modernisasi. Mereka (Karang Taruna) Saat itu dibantu oleh masyarakat dan pemerintah desa melalui bantuan dana dan tenaga dalam proses pembangunan dan penataan tempat pariwisata saat itu” tutur mahasiswa yang sering disapa Sof kepada INBISNIS.ID, Sabtu (5/3).
Lebih jauh disampaikan Sof bahwa, masyarakat pernah menamakan pantai ini dengan Pantai Lapasi Joko Widodo, karena bertepatan pembukaan saat Presiden Joko Widodo dilantik pada periode pertama menjadi Presiden RI. Namun hingga kini harapan itu belum terwujud.
Akhirnya destinasi wisata bahari ini yang dikenal dengan antai Lapasi berhasil direalisasikan, Saat ini ketika berkunjung di pantai Lapasi, pengunjung bisa menikmati beragam pilihan kegiatan wisata yang menarik. Namun aktifitas yang menarik itu hanya dapat kita rasakah pada hari sabtu dan minggu saja, seperti pertunjukan dance on the sunset dimana wisatawan dapat menikmati sunset sambil di hibur dengan pertunjukan tari-tarian adat lokal dalam menyambut matahari terbenam.
Sedangkan untuk menikmati kuliner lokal seperti ikan nyike, pisang mulu bebe dan dabu-dabu rica atau sambal yang di sediakan oleh masyarakat yang ada di area tempat wisata, dengan harga yang relatif murah.
Lebih seru lagi, pengunjung akan di hibur sekaligus di tantang untuk bermain bersama dalam atraksi permainan daerah yaitu bambu gila yang merupakan suatu permainan khas yang ada di Desa Lako Akelamo, yang menantang para pemainnya menaklukkan bambu yang ada di genggaman mereka bermain. Dan ini merupakan permainan yang sangat seru, namun ada baiknya di sarankan hanya untuk orang dewasa, tapi permainan ini dapat kita saksikan dan ikut memainkannya hanya di hari sabtu dan hari minggu saja.
Saat ini, pantai Lapasi lagi berbenah untuk menyongsong festival yang akan dilaksanakan pada 19 Maret nanti, tentu saja berbagai sajian kuliner, musik tradisonal bahkan atraksi bambu gila menjadi tontonan menarik saat festival berlangsung.
(Redaksi)
Komentar