INBISNIS.ID, BLITAR – Perajin olahan kayu asal Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Blitar mengaku banyak permintaan akan gelas kayu. Bahkan ia mendapatkan permintaan 2000 ribu gelas kayu per minggu.
Untuk memenuhi permintaan tersebut, Yudi Purnomo mengatakan selalu melibatkan seluruh anggota keluarga dalam proses pembuatan gelas kayu tersebut.
“Sampai sekarang saya belum bisa memenuhi permintaan gelas kayu. Walau sudah melibatkan seluruh keluarga untuk membantu. Ada yang memotong kayu, bagian melubangi kayu dan bagian menggosok. Karena lebih efektif kalau sekali menggarap tiga orang,” kata Yudi kepada INBISNIS.ID, Selasa (7/6/2022).
Sebenarnya, ia hanya membuat gelas kayu mentahan. Artinya, hanya mengirimkan gelas kayu mentahan kepada pengrajin lain untuk dipoles ulang. Kemudian menjualnya kepada konsumen.
“Untuk souvenir. Saya kirimkan ke pedagang di Kota Batu. Di sana, gelas kayu mentahan dipoles dan diolah secara khusus supaya bisa dipakai minum,” ujarnya.
Bahanya dari kayu mahoni. karena, kayu ini lebih mudah didapatkan. Selain itu, kayu mahoni lebih mudah diolah. Sedangkan, untuk model yang ia buat tergantung dari permintaan pembeli. Mulai model gelas sederhana hingga model gelas yang rumit.
“Bahanya dengan kayu mahoni, selain muda dibuat juga mudah didapat,” tuturnya.
Sebagai informasi, pengrajin gelas kayu di Blitar memang jarang adanya. Untuk pemasaran sudah mencapai luar pulau seperti Bali dan Kalimantan.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar