INBISNIS.ID, BALI – Pertemuan Keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 4th Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting telah dimulai.
Lewat rangkaian pertemuan, Presidensi G20 Indonesia berupaya menyusun agenda transformasi digital global untuk mengatasi tantangan masa depan digital.
Diketahui, agenda pertemuan keempat DEWG G20 ini berlangsung di Mulia Resort Hotel, Nusa Dua, Bali pada, Senin (29/08/2022).
Sementara itu, sebelum menghadiri dan membuka secara langsung Pertemuan Keempat Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate membuka dan meninjau 12 stan pameran Industrial Task Force (ITF) di Ballroom Hotel Mulia, Badung, Bali, Senin (29/08/2022).
Pameran ITF diikuti 12 mitra kerja Kementerian Kominfo antara lain Traveloka, Itemku, GoTo, Gatebox Metaverse, Kartu Pra Kerja, Bukalapak, Halodoc, Telkom Indonesia, Gudangada, Telkomsel, Amazon Web Service, dan PeduliLindungi.
Dalam kesempatan ini, Johnny mengatakan pertemuan keempat ini titik terakhir pembahasan ekonomi digital yang sebelumnya sudah dilaksanakan dengan tiga isu kursial, yang nantinya akan disimpulkan dalam pertemuan inti G20.
“Saya bersyukur bahwa kita telah membahas ketiga isu prioritas kelompok kerja ekonomi digital yang masing-masing meluas ke akhir, yang termanifestasi dalam hasil yang nyata dan bermakna,” ujarnya.
Ia menjelaskan, ketiga isu penting tersebut adalah Pasca Covid-19 dan Connectivitas, Digital Skills and Digital Literasi.,serta Cross-Border Data Flow and Data Free-Flow with Trust.
Selain diskusi tentang Covid-19 dan konektivitas digital juga pemulihan pasca-COVID-19, sudah ada kesimpulan diskusi tentang konsep konektivitas digital people center.
“Sebagai perpanjangan dari konektivitas digital human center,” kata Johnny.
Ia juga memetakan diskusi, melanjutkan pencapaian kepresidenan sebelumnya tentang keamanan dalam ekonomi digital, serta berbagi dukungan untuk beberapa hasil nyata seperti G20.
Sedangkan isu prioritas yang kedua kata dia, adalah terkait dengan digital skills and digital literasi atau keterampilan dan literasi digital.
“Saya senang diberitahu tanggapan positif yang dibagikan oleh semua anggota G20 atas pekerjaan kami dalam memajukan masyarakat, keterampilan digital, dan literasi digital,” tuturnya.
Dia juga mengklaim sudah ada penyelenggaraan lokakarya dialog para multi-stakeholders tentang mengidentifikasi langkah-langkah untuk memfasilitasi berbagai tingkat pemahaman tentang tata kelola data.
Dalam hal itu, ada pertemuan berbagai pemangku kepentingan untuk membahas secara mendalam jalan ke depan dalam mengoperasionalkan data free-flow with trust.
“Kami mengusulkan diskusi tentang prinsip-prinsip yang ditetapkan seperti keabsahan, keadilan, transparansi, dan sampai batas tertentu timbal balik,” tandasnya.
Rancangan deklarasi Bali Package akan kembali dibahas untuk difinalisasi oleh para Menteri bidang digital G20 dalam G20 Digital Economy Ministers Meeting (DEMM) pada 1 September 2022.
Untuk diketahui dalam 4th DEWG delegasi yang hadir secara luring terdiri dari negara Uni Eropa, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Tukiye, Britania Raya, dan Amerika Serikat.
Sedangkan yang hadir secara virtual adalah Argentina, Spanyol, Belanda, Singapura, Rwanda, Kamboja, dan Persatuan Arab Emirat.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar