INBISNIS.ID SUMENEP – Pemerintah Kabupaten Sumenep, pada liburan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah (2022 Masehi) memberikan pelayanan angkutan laut mudik dan balik gratis bagi warga Kepulauan Sumenep, yaitu Kepulauan Kangean, Sapeken, Raas, Sepudi dan Masalembu.
Adapun armada kapal yang digunakan salah satunya adalah KMP Dharma Bahari Sumekar III (DBS III), milik Pemerintah Kabupaten Sumenep yang dikelola oleh Perusahaan Daerah (Perseroda), melayani rute Kalianget – Kangean – Sapeken – (PP).
Hal ini dikeluhkan oleh beberapa penumpang kapal, khususnya penumpang kapal asal Kecamatan Sapeken, lantaran pada jadwal kemarin (9/5/2022), yang mana merupakan jadwal terakhir bagi KMP DBS III, yang mana hanya melayani angkutan laut gratis dengan rute pelayaran Kalianget – Kangean – (PP).
Penumpang KM DBS III berinisial HA, warga kepulauan Kecamatan Sapeken tidak ingin nama lengkapnya disebut, mengapresiasi positif terhadap upaya Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam membantu masyarakat Kepulauan dengan memberikan pelayanan angkutan penumpang kapal laut secara gratis.
“Kalau gratisnya sih iya, memang sangat membantu, dan itu kami apresiasi positif. Namun bagi saya dan teman-teman dari Sapeken ini tetap mengeluh, kenapa jadwal hari ini kok rutenya hanya sampai di Pelabuhan Kangean, ini kan tidak adil namanya,” keluhnya.
Menurut HA, aspek keadilan yang dimaksud, andaikan jadwal kapal hari ini rutenya ke Kangean dan Sapeken, maka penumpang yang dari Sapeken, tidak perlu naik perahu ke pelabuhan Kayu Aru.
“Kita dari Desa Pulau naik perahu Taksian ke Pelabuhan Sapeken, dari Pelabuhan Sapeken naik lagi perahu Taksian ke Pelabuhan Kayuaru (Kecamatan Kangayan), kemudian melalui jalan darat kita naik lagi Taksian kendaraan roda empat. Dan itu semua kita bayar. Kalau kapal Sumekar III hari ini dikatakan gratis, bagi kami tidak gratis,” ujarnya sambil ketawa renyah.
HA berharap, Kapal DBS III harus banyak berbenah. Selain terus beroperasi melayani angkutan penumpang ke Kepulauan, kondisi kapal harus dibenahi, dan juga pelayanan ABK kapal harus ditingkatkan.
“Saya ini masyarakat Sumenep yang cinta akan daerahnya. Kapal Sumekar ini milik rakyat Sumenep. Secara tidak langsung mereka makan dari kita, karena kita ini pengguna jasa yang baik, maka kiat bayar retribusi. Nah!, jika kita tidak mendapatkan fasilitas dan pelayanan yang baik, ini namanya tidak adil. Janganlah Pemerintah ini berbisnis dengan rakyatnya,” imbuhnya.
Masih kata HA, jadi Kapal Sumekar ini harus dibenahi secara total atau keseluruhan.
“Contoh pada kondisi kloset atau kamar kecil, juga kondisi lantai disini (Dek paling atas), kondisinya sangat memprihatinkan. Ya ditambahkan ABKnya, agar kebersihannya terjamin, dan penumpang merasa nyaman,” pungkasnya.
Ahmad Fadli, administrator dan penanggung jawab pelabuhan Batu Guluk Kangean, kepada media ini menyampaikan Kapal Dharma Bahari Sumekar III, pada hari ini melayani angkutan laut gratis rute pelayaran dari Pelabuhan Kangean menuju Pelabuhan Kalianget.
“Sesuai jadwal, Kapal berangkat dari pelabuhan Batu Guluk pukul 09.00 WIB, dengan jumlah penumpang 223 orang. Penumpang dewasa sebanyak 200 orang, anak-anak 23 orang. Dan muatan kendaraan golongan II, Sepeda motor sebanyak 15 unit, dan kendaraan golongan 4, Mobil sebanyak 2 unit. Sementara untuk jumlah penumpang kapal asal Kecamatan Sapeken, saya akan tanyakan ke pihak keagenan, datanya ada disana,” jelasnya singkat.
(Redaksi)
Well, Jika ada yang perlu dibenahi atau disesuaikan tentang berita dan website INBISNIS.ID ? Boleh ditulis di kolom komen ya.
Komentar