INBISNIS.ID, TUBAN – Pelepah pisang sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat, khususnya masyarakat desa.
Hal ini disebabkan oleh banyaknya pohon pisang yang tumbuh di daerah pedesaan.
Biasanya, warga desa hanya tahu, jika pelepah pisang hanya bisa dimanfaatkan sebagai pembungkus tembakau, pembungkus gula aren atau gula merah.
Hal ini disampaikan langsung oleh salah satu warga Dusun Bekonang, Desa Sumurjalak, Plumpang, Tuban, Jawa Tengah Mistri saat diwawancarai INBISNIS pada Minggu (22/8/2021).
“Biasanya (warga desa), mereka hanya tahu kalau pelepah pisang kering dibakar, dan air endapan dari abu pelepah pisang tersebut digunakan sebagai shampo,” katanya.
Di tangan yang penuh kreativitas dan inovasi, serta gerakan lincah mahasiswa peserta KKN Universitas PGRI Ronggolawe, serta dorongan dan antusias Kepala Desa maupun Kepala Dusun, maka masyarakat Desa Bekonang diberikan pelatihan pemanfaatan, mulai dari tali temali hingga kerajinan berbahan limbah pisang.
Dengan menggandeng stakeholder yang kompeten di bidangnya, sehingga dapat menampung hasil kerajinan masyarakat desa.
Berbekal dari pelatihan ini, diharapkan akan terus berlanjut untuk menambah pendapatan dan menambah wawasan, serta nilai ekonomis sebuah pelepah pisang.
Pantauan dan bimbingan akan tetap dilakukan oleh mahasiswa dalam kegiatan ini, walaupun pelaksanaan KKN telah berakhir.
Komentar