oleh

LX International Siap Investasi Rp1,2 Triliun di Kawasan Transmigrasi Maloy

INBISNIS.ID, OSAKA – Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara melakukan pertemuan dengan perusahaan Korea Selatan LX International di Osaka, Jepang, Senin (29/9/2025).

Perusahaan Korea Selatan LX International berkomitmen untuk melakukan investasi senilai Rp1,2 triliun di Kawasan Transmigrasi Maloy-Kaliorang, Kalimantan Timur.

Sementara Kementerian Transmigrasi akan memastikan penanaman modal asing ini memberi manfaat langsung bagi masyarakat lokal. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden agar rakyat menjadi penerima manfaat utama dari setiap kegiatan investasi di daerah.

“Alhamdulillah, dari 3.800 tenaga kerja yang ada di kawasan transmigrasi Maloy, Kaliorang, 80 persen diantaranya merupakan masyarakat lokal. Inilah yang kita kehendaki, agar rakyat menjadi prioritas,” kata Menteri yang dilansir transmigrasi.go.id, Senin (29/9).


BACA JUGA :


Mentrans menjelaskan, LX International berani menanamkan investasi besar karena potensi sumber daya alam yang tersedia, mulai dari kelapa sawit hingga batu bara.

Menteri Itftitah menjelaskan ada tiga prinsip utama yang harus dikedepankan dalam pemanfaatan lahan transmigrasi. Pertama, penyerapan tenaga kerja maksimal dari masyarakat transmigran dan warga sekitar. Kedua, pemberdayaan masyarakat agar ikut berkembang bersama investasi. Ketiga, adanya sistem bagi hasil (profit sharing) yang tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga masyarakat dan negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

“Selain LX, ada juga investor dari Malaysia yang berencana membangun bandara di kawasan ini melalui skema Build Operate and Transfer (BOT). Mereka meminta izin pemanfaatan 75 hektar lahan transmigrasi untuk pembangunan runway. Nantinya bandara ini akan diserahkan kepada negara,” ungkap Menteri Iftitah.


BACA JUGA :


Untuk menarik lebih banyak investasi ke wilayah transmigrasi, Menteri Iftitah menekankan pentingnya kepercayaan dan stabilitas. Dunia usaha, katanya, memerlukan kepastian agar berani menanamkan modalnya.
Hal ini berdasarkan yang dikutip media INBISNIS.ID, Sabtu (4/10/2025).

“Kita butuh investor, tapi jangan sampai rakyat kita ditinggalkan. Dunia usaha harus merangkul tenaga kerja lokal agar kesejahteraan mereka meningkat,” kata Mentrans.

labuan bajo holiday

Selain itu, Kementerian Transmigrasi juga tengah menyiapkan Project Facilitation Office (PFO) sebagai pusat pendampingan bagi investor. Melalui PFO, pemerintah akan membantu memperlancar koordinasi dengan kementerian terkait, termasuk Kementerian Investasi, ESDM, Kehutanan, Perdagangan, hingga Luar Negeri.

“Kami sebagai regulator akan menjadi jembatan antara dunia usaha dengan masyarakat. Sesuai arahan Presiden, kita butuh investasi untuk membangun ekonomi, tapi rakyat Indonesia tidak boleh terpinggirkan,” kata Menteri Iftitah.

Sumber :Tim Kementerian Transmigrasi

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Punya pertanyaan soal Bantuan Hukum & Perizinan, Pencarian & Pengembangan Properti, Layanan Relokasi & Eksplorasi, Dukungan Media & Branding, Distribusi Produk ? INBISNIS bisa bantu jawabin.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini.

Yuk, gabung grup WhatsApp Berita INBISNIS.ID atau ikuti Channel Berita INBISNIS.ID! Dapatkan info terkini tentang Investasi, Bisnis dan Dunia Usaha langsung ke ponselmu.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *