oleh

Lurah Renon : Sistem Pemilahan Sampah Menjadi Faktor Kunci Pengelolaan Sampah

-Daerah-456 views

INBISNIS.ID, DENPASAR – Bagi kota-kota besar di Indonesia, termasuk kota Denpasar, persoalan sampah merupakan persoalan yang sangat serius. Hal ini karena tumpukan sampah yang ada ditengah-tenagah lingkungan masyarakat dapat menggangu kenyamanan warga kota, selain juga mengancam estetika kota.

Oleh karena itu pengelolaan sampah menjadi sesuatu yang penting dihadirkan dalam rangka merespon persoalan sampah. Kelurahan Renon, sebagai salah satu kelurahan di kota Denpasar, menyadari permasalahan tersebut.

Menurut, Lurah Renon, I Gede Suweca, mengatakan, bahwa, ketersedian lahan dan sistem pemilahan sampah dari sumber sangat menjadi kunci untuk menyukseskan pengelolaan sampah di kelurahan Renon.

“Tentu yang menjadi persoalan pengelolaan sampah di Renon ini, pertama adalah lahan. Hal ini karena himbauan dari pemerintah akan ditutupnya TPA. Kedua, adalah sistem pemilahan sampah berbasis sumber di rumah tangga yang masih harus dioptimalkan,” Terang I Gede Suweca saat ditemui dikantor kelurahan Renon, Denpasar, Jumat (11/03/2022)

Menurut, I Gede Suweca, dalam rangka mengoptimalkan pemilahan sampah berbasis sumber ini, pihaknya, akan gencar melakukan sosialisasi kepada warga kelurahan renon dalam rangka mengubah mindset masyrakat dalam pengelolaan sampah.

Selain itu, Kelurahan Renon juga akan membangun komunikasi kepada pihak-pihak, terutama pihak swasta yang mengelola sampah di Renon agar sistem pengangkutan sampah dari rumah tangga dapat optimal.

“Rencana kalau bisa, ketika ada pengangkutan sampah, maunya sampah yang diangkut tersebut sudah dipilah. Misal dibuatkan jadwal, untuk organik hari apa, untuk recycle hari apa,” terang I Gede Suweca.

Selain itu, I Gede Suweca juga menjelaskan, dalam mendorong pemilahan sampah berbasis sumber ini, sudah ada satu program yang dicetuskan oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Renon dengan membentuk komunitas pengelolaan sampah organik di tingkat rumah tangga.

“Komunitas atau kelompok ini sudah berjalan sebulan, dengan mengolah sampah organik sisa rumah tangga seperti nasi, atau sisa makanan lainya untuk diolah untuk budidaya margot,” Terang I Gede Suweca

Terakhir, I Gede Suweca, berharap, agar masyarakat bisa peduli dengan sampah dan lingkungan, khususnya peduli dalam memilah sampah. Selain itu, ia juga berharap agar masyarakat jangan membuang sampah sembarangan sehingga lingkungan dapat nyaman.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *