INBISNIS.ID, JATENG – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah menyampaikan budidaya tanaman Porang masih sangat prospektif.
Selain kebutuhan pasar dunia sangat tinggi, harga jual Porang juga menawarkan keuntungan menjanjikan bagi petani.
Keuntungan per satu hektare lahan dengan 36.000 batang dalam satu musim atau tujuh bulan panen, bisa mencapai Rp 218.595.00Selain kebutuhan pasar dunia sangat tinggi, harga jual Porang juga menawarkan keuntungan menjanjikan bagi petani.0.
Sementara jika ditanam lebih lama yakni dua tahun atau dua musim, maka keuntungan yang didapat petani juga meroket besar mencapai Rp 654.670.000.
“Dari analisa usaha yang kami hitung berdasarkan pengalaman petani Porang yang sudah sukses di Ponorogo, keuntungan yang dapat memang sebesar itu,” papar penyuluh pertanian BPTP Jateng, Warsana, dikutip dari Joglosemarnews, Minggu (18/9).
Ketua Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Jawa Tengah itu menguraikan untuk rintisan awal seperti di Desa Sigit, Tangen, Sragen, lahan 3 hektare yang disiapkan, membutuhkan 1,5 ton bibit Porang.
Artinya setiap satu hektare lahan setidaknya membutuhkan 500 kg atau 5 kuintal bibit umbi porang. Harga bibit Porang berkisar Rp 60.000 per kg.
Berdasarkan hasil analisa usaha dari petani porang yang sudah sukses, Warsana menggambarkan untuk satu hektare lahan dengan populasi 36.000 batang, dalam satu musim atau 7 bulan panen, bisa menghasilkan Rp 81 juta dari panen umbi katak saja.
Komentar