oleh

Launching DRPPA di Kota Tidore, Menteri PPPA Minta Perhatian Serius Diberikan Kepada Perempuan dan Anak di Malut

-Daerah-280 views

INBISNIS,ID. MALUT– Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Bintang Puspayoga didampingi Deputi Pemenuhan Hak Anak Agustina Erni, Staf Ahli Kelembagaan Rini Handayani, mengunjungi sekaligus launching Desa Ramah Perempuan Dan Peduli Anak (DRPPA) Di Pantai Tugulufa, Kota Tidore Kepulauan, Kamis (19/5), ditandai dengan hentakan bambu tada secara serentak oleh Menteri dan didampingi Wakil Gubernur Malut, Ir Al Yasin Ali.

Selain itu, turut hadir dalam acara launching Walikota Tidore Kepulauan, Walikota Ternate, Wakil Bupati Halmahera Barat, Wakil Bupati Halmahera Selatan, Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Sekda Provinsi Malut. Kadis PPPA Malut, Musyrifah Alhadar, Forkopimda Tidore Kepulauan, Ketua TP PKK Prov Malut, serta forkopimda Malut lainnya.

Saat menyampaikan sambutan, Menteri PPPA, Bintang Puspayoga mengatakan bahwa Perempuan dan anak merupakan sumber daya manusia yang sangat penting yang harus kita lindungi dan diberdayakan, kenapa demikian, karena kalau kita melihat dari populasi penduduk Indonesia perempuan mengisi 49,48% demikian juga anak-anak mengisi 30,1%. maka akan jadi penting menjadi perhatian kita untuk memberikan perhatian yang serius kepada perempuan dan anak.

Lebih jauh dikatakannya bahwa sudah sepatutnya setiap sektor pembangunan mengedepankan prinsip kesetaraan, keadilan dan inklusivitas, pembangunan sumber daya manusia menjadi bagian penting dalam agenda pembangunan nasional, berbagai sumber menunjukan bahwa tingkat partisipasi antara laki-laki dengan perempuan dalam pembangunan serta tingkat kualitas anak berbanding lurus dengan kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa.

“Perempuan sebagai tiang negara dan anak-anak sebagai penerus bangsa sehingga menjadi penting menjadi pemenuhan hak anak dan perlindungan anak untuk kita bergerak bersama karena itu tidak akan bisa hanya dikerjakan oleh pemerintah pusat saja sehingga sinergitas dan kolaborasi antar lintas sangat kita butuhkan,” ungkap Puspayoga.

Dikatakan, bahwa di Kementerian PPPA telah berinsiasi mulai tahun 2021 ada 10 model, kemudian pada Tahun 2022 model ini kemudian dikembangkan ke 33 Provinsi, 66 Kabupaten dan Kota dan 142 Desa. Tetapi di beberapa daerah dengan semangat dari kepala daerah dapat membuat desa ramah perempuan secara mandiri yang artinya Desa, Kabupaten dan Kota yang menginisiasi model dari desa kelurahan ramah perempuan dan peduli anak.

“Saya yakin dan percaya hari ini kita launching yang namanya DRPPA mudah-mudahan tidak hanya seremonial tapi bagaimana kita bisa implementasikan di lapangan untuk menjadikan model yang tentunya bisa direplikasi di Kabupaten dan Kota yang ada di Maluku Utara,”ujar Menteri Bintang Puspayoga.

Selain peluncuran DRPPA, juga diagendakan Dialog Interaktif ” Menggapai Bintang Wujudkan Impian Anak Pulau”, Pembacaan Ikrar Komitmen Bersama DRPPA Oleh Kepala Desa, Penandatanganan Ikrar Komitmen, Penandatanganan Prasasti Pulau Maitara Bebas Pornografi Anak, dan Pengukuhan Satgas PATBM, Aktivis PUSPAGA, dan PISA Kota Tidore Kepulauan.

Usai kegiatan di pantai Tugulufa, Menteri dan Rombongan meninjau Pusat Industri Kecil dan Menengah seperti Rumah tenun Puta Dino, UMKM Ikan Asap di Tomalou, Kota Tidore Kepulauan.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *