INBISNIS.ID, LABUAN BAJO – Sejumlah sarana dan prasarana transportasi disiapkan untuk mengakomodasi keperluan delegasi dari negara-negara yang akan datang ke Indonesia di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam pengecekan kesiapan yang dilakukan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Sabtu (8/4/2023), terdapat beberapa sarana transportasi yang ditinjau.
Salah satu yang ditinjau oleh Menhub yaitu Bandara Komodo yang akan menjadi tempat pendaratan pesawat para delegasi baik dari Indonesia maupun dari negara anggota dan mitra negara Asean.
Dia menjelaskan fasilitas di Bandara Komodo baik di sisi darat maupun sisi udara telah siap untuk melaksanakan penerbangan VVIP dan komersial.
Baca juga :Kenali Investasi di Labuan Bajo, Bikin Kamu Tambah Kaya!
“Bandara Komodo akan menjadi titik pertemuan sementara para tamu negara yang hadir di KTT ASEAN. Kita ingin memberikan kesan yang baik kepada para tamu negara,” kata Budi lewat siaran pers yang dikutip dari bisnis.com Sabtu, (8/4/2023).
Selain itu, Kemenhub juga mengantisipasi dengan menyiapkan bandara alternatif terdekat dari Bandara Komodo sebagai tempat parkir pesawat para delegasi, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bandara Lombok Praya, Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar dan Bandara El Tari di Kupang.
Sejumlah fasilitas pendukung lain juga telah disiapkan untuk mendukung kegiatan KTT Asean, meliputi fasilitas pemeriksaan Custom, Immigration and Quarantine (CIQ) dan fasilitas helipad untuk medical evacuation.
Budi juga meninjau Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu yang telah beroperasi pada 2021 lalu untuk melayani bongkar muat logistik.
Baca juga :Bisnis Property, Investasi Jangka Panjang di Labuan Bajo
Sebelum Pelabuhan Wae Kelambu dibangun, pelayanan kapal penumpang dan kegiatan logistik masih bercampur di pelabuhan Labuan Bajo eksisting yang saat ini menjadi dermaga marina.
Kemudian, pemerintah memutuskan untuk membangun Pelabuhan Multipurpose di Wae Kelambu yang berjarak kurang lebih 10 Km -12 Km dari Pelabuhan Labuan Bajo eksisting untuk keperluan pariwisata dan optimalisasi kegiatan logistik.
Selanjutnya, pemerintah meninjau Dermaga Marina yang menjadi salah satu ikon wisata di Labuan Bajo dan menjadi tempat sandar kapal-kapal yacht.
Budi juga meninjau Hotel Meruorah yang berlokasi di Kawasan Marina Terpadu Labuan Bajo yang akan digunakan untuk kegiatan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) dan menjadi lokasi akomodasi bagi para delegasi.
“Kegiatan internasional seperti KTT ASEAN ini menjadi momentum yang baik, untuk meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia, serta memperkenalkan kesenian, kuliner dan destinasi wisata di Labuan Bajo, agar sama terkenalnya dengan Bali,” tuturnya.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar