INBISNIS.ID, LEMBATA – Kegiatan akbar ekplorasi budaya Lembata (EBL) sudah berada pada titik pertengahan. Suara-suara protes, kritikkan dan ekspresi ketidakpuasan lainnya baik dari warga biasa maupun para politisi terus mengalir. Walaupun demikian, optimisme Pemerintah Daerah tak pernah luntur. Menurut Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, pada intinya Eksplorasi budaya bertujuan baik untuk Kabupaten Lembata, NTT.
Untuk membuktikan bahwa tujuan EBL bertujuan baik, ada beberapa hal yang menjadi target positif kegiatan ini. Menurut Bupati Lembata, Jumat (18/2), melalui policy brief (sebuah dokumen yang menguraikan dasar rasional dalam pemilihan sebuah alternatif kebijakan khusus atau rangkaian tindakan dalam sebuah kebijakan saat ini), ia berharap dapat membantu pembuatan peta budaya Lembata. Jika sudah ada peta budaya, akan dengan muda untuk intervensi anggaran pemberdayaan dari berbagai sumber. Hal ini ia sampaikan, saat menanggapi pertanyaan dari Abdul Gafur R. Sarabiti pegiat budaya Lembata, sebagaimana diterbitkan media ini sebelumnya.
Bukan hanya itu, setelah kegiatan akbar ini, Bupati Lembata akan menantang beberapa orang panitia untuk menulis buku tentang nilai-nilai Adat dan Budaya minimal pada 10 komunitas yang menjadi sasaran kegiatan ekplorasi Budaya Lembata 2022.
“Selain policy brief, saya juga menantang beberapa orang panitia untuk menulis buku terkait nilai-nilai adat dan budaya minimal pada 10 komunitas sasaran EBL,” tegasnya.
( Antonius Rian / Redaksi )
Komentar