oleh

Kopi Yang Mengandung Parasetamol Dan Viagra Bisa Mengakibatkan Kematian

-Daerah-922 views

INBISNIS.ID, MAKASSAR – BPOM menemukan sejumlah kopi kemasan seperti Kopi Jantang, Kopi Bapak, Spider Urat Madu, Kopi Cleng mengandung Paracetamol dan Viagra yang beresiko tinggi bagi penikmat kopi termasuk bagi penderita penyakit jantung.

Bagi pengidap penyakit jantung yang minum kopi mengandung Viagra, beresiko tinggi, namun Kepala BPOM tidak merinci berapa dosis Obat Bahan Kimia yang terkandung dalam kopi tersebut.

Parasetamol atau Asetaminofen obat analgetik antipiretik yang diresepken dokter utk rasa nyeri, panas memang aman sepanjang dikomsumsi sesuai resep dokter dengan indikasi medis.

“Dalam Farmakologi disebutkan obat symptomatik artinya penghilang rasa sakit, bukan pembasmi mikroorganisme yang menyebabkan seseorang menjadi sakit. Makanya dokter sering meresepkan 3 kali sehari @500 mg paling lama lima hari”.
Demikian dipaparkan oleh Dr. dr. Andi Armyn Nurdin MSi SpKKLP kepada INBISNIS.ID, Minggu (6/3).

Bagi penikmat kopi yang kadang minum kopi 3-4 sehari, hampir semua obat diabsorpsi pada Ginjal dan Hati. Walau dosis kecil kalau tahunan dikomsumsi jelas akan merusak organ organ tersebut sebab bertambah beban kerjanya yang secara fisiologis bukan fungsi utamanya. Celakanya lagi bagi orang yang mengalami efek samping yang kronis tidak tahu menahu.

Pakar Kedokteran Genetika ini mengakui kalau efek samping Parasetamol jarang bisa mengakibatkan kematian mendadak kecuali overdosis. Beda dengan Viagra yang nama generiknya Sildenafil bisa menyebabkan kematian mendadak bagi pasien pengidap penyakit jantung. Sebenarnya pihak produser Viagra (nama dagang) dalam hal ini Pfizer dosis 50 mg sangat tinggi untuk orang Indonesia.

Mantan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Kedokteran UIN Makassar itu memaparkan kenapa bisa menyebabkan kematian “di atas ranjang” bagi pasien penyakit jantung? Cara kerja obat tersebut memacu aliran darah sebanyak mungkin ke Corpus Cavernosum pada penis, alat kelamin pria. Dengan terisi darah maka penis akan tegang, ereksi.

Literatur menulis bahwa masa kerja Viagra bisa 3 4 jam dan diminum 30-60 menit sebelum “beraktifitas”. Jikalau jantung sudah bermasalah lalu dipaksa memompa darah maka ujung-ujungnya Jantung akan kolaps. Informasi yang mengatakan obat ini bisa meningkatkan libido yang pathofisiolgynya tidak benar sepenuhnya.

Menurut Andi Armyn Nurdin, bagi pasien Diabetes Melitus (DM) juga harus ekstra hati-hati. Tak lain DM kronis atau tidak terkontrol umumnya akan berdampak pada jantung. Kenapa DM kadang “burungnya loyo” tidak persis sama dengan impoten tapi dysfungsi ereksi.

Karena jantung sudah tidak sekuat memompa darah ke penis waktu mau “berhubungan”, juga karena sudah banyak pembuluh darah mengalami kerusakan (ruptur) di alat kelamin karena gula darah tidak terkontrol. Praktis aliran darah tidak sepenuhnya mengalir ke Corpus Cavernosum Penis.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *