INBISNIS.ID, LEMBATA – Menjaga Makhluk hidup adalah salah satu tugas mutlak manusia. Hal inilah yang dibuat oleh sebuah komunitas kreatif yang ada di Kabupaten Lembata, NTT.
Komunitas Sahabat Penyu Rastafara yang disingkat “Sapurasa” melepaskan tukik (anak Penyu) ke laut bersama dengan dua turis asal Republik Ceko. Kegiatan yang dihadiri juga oleh Kepala Desa Nilanapo, Kepala Desa Aramengi, Komunitas Sahabat Penyu Loang (Sayang) dan juga masyarakat desa Nilanapo dan beberapa desa lainnya ini terjadi di Pantai Wure, Desa Nilanapo, Kecamatan Omesuri, Minggu (3/7/2022).
Proses penangkaran dan pelepasan tukik ini berawal dari inisiatif atas dasar cinta dan rasa peduli dari Dence Botungraba. Menurutnya, hewan laut ini hampir punah dan harus diselamatkan kelangsungan hidupnya. Ia mengatakan, sudah tiga kali ia melakukan pelepasan tukik ke laut.
“Hal ini bukan pertama kali saya lakukan, sudah tiga kali,” ungkapnya. Kegiatan ini diketahui oleh khalayak dan juga komunitas Sahabat Penyu Loang ketika Dence Botungraba melepas tukik pertama yang diposting pada akun Facebook miliknya.
Atas kepedulian tersebut, Kepala Desa Nilanapo, Kirman Laleng, bertekad untuk mendukung penuh komunitas ini dengan memberikan legalitas komunitas berupa SK dan suntikan dana. Hal ini disampaikan dalam sambutannya. Ia juga berharap agar warga setempat menjaga kelestarian penyu di wilayah pantai selatan Lembata tersebut.
“Harapan terbesar adalah semua masyarakat sepanjang deretan pantai Desa Nilanapo dan juga desa tetangga agar bisa bekerja sama menjaga, merawat dan menyelamatkan Penyu dan menjadikan deretan pantai ini sebagai tempat destinasi kunjungan para wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin berkunjung,” harap Kirman Laleng.
Menariknya, kegiatan ini bukan hanya diikuti oleh warga Desa sebagaimana disebutkan di atas, melainkan juga dua orang warga negara Republik Ceko. Keduanya sangat apresiatif dan mendukung penuh kegiatan ini.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar