oleh

Komunitas Lorong Pengetahuan, Hadir Membangun Desa

-Daerah-751 views

INBISNIS.ID, LEMBATA – Sesuai Pesan Tan Malaka, “Idealisme Adalah Kemewahan Terakhir yang Dimiliki Pemuda”. Ungkapan Bapak Republik Indonesia ‘yang terlupakan’ ini selalu aktual di segala jaman berbagai perlintasan jaman.

Idealisme adalah barang langka yang sulit ditemukan. Pasalnya idealisme adalah identik dengan pengorbanan, penderitaan, kekurangan bahkan keterasingan. Barang siapa yang berpegang pada idealisme maka ia harus berani berperang dengan diri sendiri, orang lain bahkan sistem di sekitarnya.

Bicara sola generasi muda memiliki era yang mencerminkan dinamika kondisi hidup berbangsa pada jamannya, sejarah mencatat bahwa perubahan yang terjadi pada suatu bangsa selalu dipelopori oleh pemuda, misalnya:Generasi Pelopor (Sumpah Pemuda 1928), Generasi Pendobrak (Proklamasi 1945), Generasi Era Orde Baru (1965), Generasi Reformasi(1998).

Bicara soal pembangunan desa, tentu bukan menjadi tugas pemerintah semata. Tetapi sudah menjadi tanggung jawab semua komponen yang ada di desa, tak terkecuali pemuda.

Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa dalam upaya mendukung implementasi undang-undang Desa perlu melibatkan semua unsur termasuk pemuda, sehingga hadirlah satu di antara Komunitas Lorong Pengetahuan (KLP) Dikemengi yang dinahkodai oleh Arif Sarabiti.

Menurut Arif selaku ketua umum KLP, tujuan komunitas ini sangat istimewa, yakni menjadikan KLP ini sebagai wadah kepemudaan di Desa Hoelea dan Hoelea II, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata. Sekiranya untuk mengukir peradaban baru yang akan menjadi sejarah di kemudian hari.

“Pemuda desa membutuhkan wadah untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki, maka KLP hadir menjadi jawaban para pemuda di desa, tentunya kita membutukan perahu untuk menyatukan tujuan kita bersama dalam hal ini untuk membangun desa kita ini,” Ungkap Arif.

Lebih lanjut Arif mengatakan, pemuda memiliki potensi besar untuk memimpin pembangunan desa. Dalam pembangunan sebuah desa tugas kaum muda tidaklah gampang, karena permasalahan desa yang begitu banyak tentunya pemuda yang menciptakan inovasi yang tepat agar semangat perubahan dalam membangun desa tidak berbenturan dengan budaya dan adat istiadat desa.

“Dengan begitu komunitas ini mempunyai peran penting untuk memajukan literasi menjadi isu penting bidang pendidikan di tingkat global yang harus diterapkan dalam konteks lokal di desa ini. Upaya pengembangan literasi diarahkan untuk mewujudkan masyarakat belajar dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,” Tutup Arif.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *