INBISNIS.ID, DENPASAR– Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan komitmen BI untuk terus mendorong akseptansi digital khususnya melalui QRIS, di seluruh sektor termasuk pasar tradisional pada acara Peresmian Program SIAP (Sehat, Inovatif, Aman, Pakai) QRIS dan Digitalisasi Pembayaran di Pasar Tradisional Galang Ayu, Jalan Pulau Galang, Pemogan, Denpasar, (9/04).
Menurutnya pasar tradisional menjadi salah satu prioritas digitalisasi karena seiring dengan relaksasi PPKM, kegiatan aktivitas transaksi jual beli masyarakat khususnya di pasar sebagai jantung kegiatan ekonomi akan meningkat. Hal tersebut akan meningkatkan produktivitas sektor riil, yang pada akhirnya akan berdampak pada perbaikan ekonomi.
Bagi para pedagang dan kalangan UMKM, QRIS memiliki banyak manfaat yang bisa dirasakan yaitu cara bayar yang higienis,transaksi tercatat & langsung masuk rekening sehingga mudah dimonitor, tidak perlu uang kembalian, bebas risiko pencurian dan uang palsu, mengikuti tren pembayaran terkini, murah dan bebas biaya bagi usaha mikro (0% s/d Juni 2022) serta membangun profil kredit untuk kemudahan mendapatkan pinjaman.
“Sampai dengan saat ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali telah melaksanakan program S.I.A.P QRIS di 3 (tiga) pasar yaitu Pasar Banyuasri di Kabupaten Buleleng, dan Pasar Nyanggelan di Kota Denpasar, dengan keseluruhan target di tahun 2022 ini sebanyak 7 (tujuh) pasar dan 1 (satu) pusat perbelanjaan modern,” ujar Trisno Nugroho.
Sementara itu Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yang kerap di sapa Cok Ace mengatakan bahwa Pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan hidup masyarakat, dengan adanya penerapan Bali Era Baru maka semua orang harus meningkatkan kemampuan diri melalui penguasaan teknologi.
Cok Ace juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Bali (KPwBI) berkerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali yang dapat merealisasikan program SIAP (Sehat, Inovatif, Aman, Pakai) QRIS dan Digitalisasi Pembayaran.
(Redaksi)
Komentar