oleh

Kisah Sukses Jhon Tua, Seorang Penjual Gong di Lembata

INBISNIS.ID-LEMBATA , Kreativitas dalam berbisnis bisa berjalan maju jika setiap orang mampu membaca peluang secara baik. Di daerah Kedang, Kecamatan Omesuri dan Buyasuri, Kabupaten Lembata, NTT misalnya, kebutuhan akan gong adalah sebuah peluang yang menjanjikan.

Sebab, di daerah tersebut, gong dibutuhkan sebagai belis atau mahar bagi seorang perempuan. Bukan hanya itu, gong juga akan berpasangan dengan gendang yang dijadikan sebagai alat musik tradisional yang hingga kini masih terus diwariskan.

 

Justru karena itulah, Jhon Tua Umenebon, warga desa Mahal II, Kecamatan Omesuri, sejak 2005 bertekad untuk memulai bisnisnya dalam menjual gong. Ia membawa ukuran gong dari Kedang ke daerah Solo, Pulau Jawa agar bisa diproduksi jumlahnya menjadi berlipat ganda.

Menurut pengakuan Jhon Tua, gong Kedang terbuat dari tima, tembaga dan kuningan. Setelah diproduksi di Solo, Jhon Tua membawa gong dan juga gendang ke daerah Kedang, tepatnya di desa Mahal II.

 

Walaupun gong dan gendang merupakan musik khas orang Kedang, tetapi bukan berarti hanya orang Kedang yang menjadi konsumen, melainkan hampir di seluruh Lembata. Sebut saja, sekolah-sekolah di Lembata, banyak yang sudah memesan dan membeli gong gendang dalam rangka memperkuat seni budaya bagi perkembangan diri para siswa-siswi.

Juga setiap desa di Kedang, sudah sebagian besarnya sudah membeli gong dan gendang sebagai kebutuhan lain di desa bersangkutan. Biasanya gong gendang dipakai sebagai musik dalam menjemput tamu terhormat yang berkunjung ke desa.

 

Jhon Tua menuturkan, selain konsumen datang langsung ke alamat rumahnya di Mahal II, ia juga sering membawa gong untuk menjualnya di pasar-pasar rakyat di Kedang, misalnya Walangsawa, Roun, Leuwayan dan lainnya. Satu set gong dan gendang, kini harganya sudah mencapai Rp. 22.000.000.

“Dulu awal-awal saya jual 5 sampai 7 juta sekarang sudah naik 22 juta,” ungkap Jhon Tua.

Pria yang sudah populer di Kedang sebagai penjual gong satu rangkap ini berpesan agar setiap orang yang ingin sukses dalam karir bisnis mesti berani membaca peluang dan bergerak tanpa ragu.

 

(Antonius Rian/Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *