oleh

Kisah Pohon Sukun Bung Karno, Saksi Bisu Lahirnya Pancasila

INBISNIS.ID, JAKARTA – Seusai memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (1/5/2022), Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi Taman Renungan Bung Karno.

Taman tersebut berada di sebelah Lapangan Pancasila, sehingga Jokowi dan Iriana beserta rombongan berjalan kaki menuju Taman Renungan Bung Karno.

Taman Renungan ini merupakan tempat Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno sering kali merenung dan duduk sambil membaca buku selama 4 tahun dalam pengasingan di Kota Ende.

Bung Karno merenung di bawah pohon sukun yang memiliki lima cabang. Kegiatan ini dilakukan Bung Karno untuk mengisi waktu luangnya saat pengasingan. Bung Karno menyukai tempat ini karena terletak agak tinggi menghadap ke teluk sehingga bisa melihat pemandangan lepas ke laut.

Di bawah pohon sukun inilah, Bung Karno menemukan inspirasi dasar negara yang dirumuskan menjadi Pancasila.

Berdasarkan pantauan YouTube Sekretariat Presiden, terlihat Jokowi dan Iriana melakukan foto bersama dengan warga yang ada di lapangan tersebut di dalam perjalanan menuju Taman Renungan Bung Karno.

Tiba di taman tersebut, Jokowi melihat ada satu pohon sukun dengan lima cabang yang didepannya ada patung Garuda Pancasila. Lalu di samping pohon ada kolam, dan di depannya ada patung Bung Karno yang sedang duduk di pinggir kolam.

Seorang warga menceritakan sejarah pohon sukun tersebut kepada Jokowi. Penutur itu menyebutkan Bung Karno datang ke Ende pada 14 Januari 1938. Di hadapan ribuan penduduk Ende, Bung Karno mengungkapkan di kota ini, ia menemukan 5 butir mutiara dan di bawah pohon Sukun ini, ia merenungkan nilai-nilai luhur Pancasila.

“Ia juga berpesan ketika itu, apabila di suatu masa pohon sukun ini mati, hendaklah ditanam kembali dengan pohon sukun yang baru,” kata warga tersebut yang dilansir beritasatu.com pada Rabu (1/6/2022).

Pohon sukun yang pertama, lanjut warga itu, telah mati pada tahun 1972. Pemerintah, ketika itu sudah mencoba untuk menanam kembali, tetapi mati dan tidak tumbuh. Kemudian pada pada masa kepemimpinan Bupati Ende Herman Joseph Gadi Djou, pohon sukun ditanam kembali dan tumbuh dengan baik.
Hal ini berdasarkan yang dikutip Media INBISNIS.ID pada Rabu (1/6/2022).

“Bupati Herman Joseph Gadi Djou meminta kepada sahabat-sahabat Bung Karno yang masih hidup ketika itu, untuk menanam kembali. Peristiwa penanaman kembali terjadi pada 17 Agustus 1980. Pohon sukun itu tumbuh hingga saat ini,” terangnya.

“Uniknya, pohon sukun ini tumbuh dengan 5 cabang. Bagi orang Ende, ini membuktikan bahwa Ende memang benar-benar rahimnya Pancasila,” lanjutnya.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.