INBISNIS.ID, DENPASAR – Indonesia merupakan negara maritim. Memiliki garis pantai yang panjang tentunya ini merupakan sebuah potensi. Potensi yang bisa dimanfaatkan adalah kesempatan untuk bisa memproduksi garam yang melimpah.
Seperti halnya di klungkung, Bali. Garam hasil produksi dari CV Natural Bali Kulkul di Desa Jumpai, Klungkung sudah mampu menembus pasar eropa.
Perusahan yang didirikan tahun 2017 tersebut bahkan juga mampu memberdayakan para petani-petani lokal di sana.
“Perusahan kami ini, kita join dengan petani, setidaknya memberdayakan petani di sini” ucap I Komang Agus Suara, Staff CV Natural Bali Kulkul ketika ditemui INBISNIS Minggu (15/5).
Dirinya menyampaikan kenapa garam dari perusahaan ini mampu tembus pasar eropa karena garam ini memiliki karakteristik yang berbeda dari garam lainnya.
“Garam kami garam konsumsi yang beriodium. Ciri khas garam ini kan memang cita rasa dan artisan sisa, bisa tembus pasar eropa karena ciri khas garam Bali Kulkul ini”, terang Komang.
Selain itu, pihaknya mengatakan keunggulan lain yang dimiliki garam ini adalah karena garam bali sehingga memiliki kandungan mineral yang berbeda dibanding garam lain. Mulai dari kalsium, magnesium dan potasium yang baik untuk kesehatan.
Kemudian omzet yang dihasilkan perusahaan ini tentu sangat besar, bisa dibayangkan setiap bulan perusahaan ini bisa memproduksi garam sebanyak kurang lebih 2 ton sampai 4 ton.
“Produksi memang perbulan ga tentu, tapi kalau patokannya pake kapasitas dari rumah kaca ini, itu bisa mencapai kalau kita produksi full itu, 2-4 ton per bulan”, sebut komang
Tentu hal ini adalah suatu kebanggan di tengah wacana pemerintah yang akan mengimpor garam, para UMKM merespon dengan menunjukan perkembangannya. Sehingga hal itu diharapkan dapat mendongkrak pasar garam Indonesia agar semakin mampu menembus pasar internasional.
Komentar