oleh

Ketua Serikat Pekerja : Kami Tidak Percaya Lagi Pada Pemerintah

INBISNIS.ID, PADANG – Dalam hal kebijakan perekonomian di Indonesia, selalu mendapat komentar dari berbagai kalangan.

Hal yang terpanas dari kebijakan perekonomian nasional Indonesia sekarang adalah mengenai kenaikan harga bahan pokok dan BBM (Bahan Bakar Minyak).

Syafrizal, selaku Ketua Serikat Pekerja PT. Pasoka yang merupakan anak perusahaan dari PT. Semen Padang ikut berkomentar mengenai masalah ini. Syafrizal juga ikut dalam konsolidasi akbar bersama BEM SB pada Jumat (08/04/22). Ketika diwawancarai oleh tim INBISNIS.ID di lokasi.

Syafrizal mengatakan, bahwa dia mengetahui adanya konsolidasi akbar dan bisa mengikuti kegiatan ini dan akan ikut berjuang dalam aksi bersama mahasiswa pada tanggal 11 April mendatang dalam memperjuangkan hak-hak buruh sekarang ini yang diperlakukan oleh pemerintah.

“Saya mendengar bahwa mahasiswa akan melakukan aksi, saya mencari kontak mahasiswa BEM dan akhirnya bisa bertemu dan ingin ikut berjuang dalam aksi bersama mahasiswa pada tanggal 11 April mendatang dalam memperjuangkan hak-hak orang-orang bawah sekarang ini yang diperlakukan oleh pemerintah,” kata Syafrizal.

Syafrizal juga mengatakan, bahwa isu ekonomi yang dibahas saat  ini akan sangat bersinggungan terhadap seluruh buruh yang ada di Indonesia.

“Dari isu ekonomi yang dibahas oleh mahasiswa saat ini, seperti kemacetan bahan pokok, kenaikan harga BBM itu sangat bersinggungan dengan seluruh buruh yang ada di Indonesia,” ujar Syafrizal.

Syafrizal juga mengeluhkan undang-undang omnibuslaw yang menekan kaum buruh, seperti sistem kontrak yang mempermainkan pekerja hingga kebijakan perusahaan yang mempekerjakan buruh sampai mati tanpa adanya kontrol di masyarakat dan membuat hilangnya kesejahteraan buruh.

“Kami selaku buruh, mengeluhkan dengan undang-undang Omnibus Law yang menekan kaum buruh, seperti sistem kontrak yang mempermainkan pekerja hingga kebijakan perusahaan yang seenaknya saja dengan mempekerjakan buruh sampai mati tanpa adanya kontrol di masyarakat yang berujung pada menghilangnya kesejahteraan buruh,” tandas Syafrizal.

Dari aksi yang akan dilakukan oleh mahasiswa pada tanggal 11 April mendatang, Syafrizal berharap agar adanya komunikasi yang jelas tanpa adanya unsur interpensi dari pemerintah mengenai tuntutan yang akan dilayangkan oleh mahasiswa, dan para buruh tidak percaya lagi pada pemerintah dan hanya percaya pada mahasiswa yang akan menyampaikan keluhan-keluhan dari kaum buruh.

“Harapan saya pada aksi besok adalah adanya komunikasi yang jelas tanpa adanya unsur interpensi dari pemerintah mengenai tuntutan yang akan dilayangkan oleh mahasiswa, dan kami selaku para buruh tidak percaya lagi pada pemerintah dan hanya percaya pada mahasiswa yang akan menyampaikan keluhan dari kami.” ujar Syafrizal.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *