oleh

Ketua DPP Peradah Bali : Ajak Generasi Muda Untuk Memahami Esensi Perayaan Hari Raya Saraswati

-Daerah-682 views

INBISNIS.ID, DENPASAR – Pada Sabtu (26/03/2022) kemarin, umat Hindu melaksanakan hari raya Saraswati. Dalam ajaran Hindu, hari raya Saraswati diyakini sebagai hari turunya ilmu pengetahuan yang suci kepada umat manusia untuk digunakan dalam memperoleh kemakmuran, kemajuan, perdamaian, dan peradaban.

Pada hari raya Saraswati umat Hindu memuja Sang Hyang Widhi dalam manifestasinya sebagai Dewi Saraswati. Dimana Dewi Saraswati merupakan simbol dari kekuatan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam menciptakan dan menurunkan Ilmu Pengetahuan.

Berdasarkan laman resmi phdi.org, kekuatan Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang termanifestasi dalam Dewi Saraswati dilambangkan dengan seorang Dewi yang cantik bertangan empat dengan memegang alat musik genetri, pustaka suci, serta bunga teratai.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (DPP Peradah) Provinsi Bali, I Putu Eka Mahardhika, mengungkapkan, Saraswati adalah wujud pemuliaan masyarakat Bali terhadap pengetahuan, segala aspek tentang pengetahuan di puja sebagai bentuk ungkapan syukur atas kelimpahanya dalam membantu kehidupan manusia.

Oleh karena itu, I Putu Eka Mahardhika, ingin mengajak generasi muda, untuk tidak hanya sekedar merayakan hari raya Saraswati tapi juga mengetahui esensi dari perayaan hari raya Saraswati tersebut.

“Saraswati bukan hanya sekedar perayaan tapi Saraswati adalah pemulian yang mengajarkan kita bahwa di hari suci ini bekal hidup melalui ilmu pengetahuan telah diberikan Tuhan kepada kita dan membantu manusia untuk hidup dalam kelimpahan berkah pengetahuan, disini ilmu layaknya padi semakin berisi semakin merunduk,” ungkap I Putu Eka Mahardhika, Sabtu (26/03/2022).

Terakhir, I Putu Putra Mahardika, berharap, agar momentum perayaan hari raya Saraswati ini bukan hanya momentum untuk melaksanakan yadnya namun juga sebagai bekal hidup dalam melangsungkan kehidupan manusia.

“Harapannya semua insan menyadari bahwa pelaksanaan kali ini bukan hanya momentum untuk melaksanakan upacara yadnya namun sebagai bekal hidup untuk kelangsungan kehidupan manusia yang lebih baik karena generasi cerdas di ciptakan dari proses yang matang bukan proses abal-abal.” terang I Putu Eka Mahardhika.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *