oleh

Kerjasama Unkhair dan IPB Terkait Pengembangan Lima Kawasan

-Daerah-434 views

INBISNIS.ID, TERNATE – Rektor Universitas Khairun, M. Ridha Ajam, bertempat di ruang kerjanya menerima kunjungan tim delegasi Kerjasama Institut Pertanian Bogor dengan Kementerian Tenaga Kerja untuk Pengembangan Lima Kawasan pada Jumat (19/11/2021).

Hadir pada pertemuan tersebut selain Rektor sendiri didampingi oleh Wakil Rektor III, Syawal Abdulajid, dan seorang staf program studi Peternakan Yusnaini. Sementara tim delegasi IPB yang dimotori oleh Prof. Muladno, Noening Koesoemowardani, dan  Rizky Silvia Suistika.

Maksud kedatangan tim kerjasama ini adalah untuk melihat peluang keikutsertaan Universitas Khairun dalam pelaksanaan Pengembangan Lima Kawasan yang salah satu Kawasan berada di Weda, Halmahera Tengah.

Menurut Noening Koesoemowardani bahwa program pengembangan kawasan ini bertujuan untuk akselerasi peningkatan daya saing daerah yang berada di lingkungan Perusahaan Industri besar yang mempekerjakan tenaga kerja dalam jumlah besar.

Lima Kawasan tersebut menurut Noening ada di Karawang, Lido Sukabumi, Lembah Tinggi Dieng, Desa Transmigrasi Waipok Weda Tengah, Kawasan daerah Mojopahit di Jawa Timur.

Lebih jauh disampaikan Noening bahwa kenapa Weda Tengah, Halteng dipilih karena ada Perusahaan IWIP yang banyak mempekerjakan tenaga kerja, kami akan memastikan seberapa banyak tenaga kerja yang belum terserap oleh IWIP, kemudian potensi yang perlu dikembangkan seperti peternakan, perikanan dan tanaman pangan lainnya dengan harapan hasil pertanian ini dapat diserap oleh Perusahaan IWIP.

Di saat yang sama Prof Muladno menjelaskan konsep Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) yang merupakan konsep IPB untuk dapat diterapkan di Lokasi Kawasan Pengembangan ini.

“SPR adalah konsep IPB yang telah mempunyai hak paten, nanti pihak IPB akan menularkan konsep ini kepada Unkhair, sehingga pada saat implementasinya di Halteng, Unkhairlah yang menjadi Inspirator di lapangan,” jelas Muladno.

“Kami sudah melihat kondisi di Weda dan berdiskusi banyak dengan warganya, sehingga kesimpulan sementara kami bahwa SPR sangat layak untuk diterapkan disana,” lanjut Guru Besar IPB bidang Strategi Kebijakan Bidang peternakan dan Rekayasa Genetik ini.

Sementara itu Rektor Unkhair menyambut baik pertemuan pada hari itu, dan sangat berantusias untuk menindaklanjuti kerjasama ini.

“Kami pihak Unkhair mengucapkan banyak terima kasih kepada tim yang telah datang dan menjelaskan program pengembangan kawasan ini dan salah satu kawasan ada di Maluku Utara, semoga pertemuan ini sesegera mungkin dapat ditindaklanjuti,” demikian sambut Ridha.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *