INBISNIS.ID SUMENEP – Makan ringan (Snack) Kripik tuna legendaris (Patthek) adalah salah satu makanan yang di produksi oleh Perusahaan Industri Rumah Tangga Tuna Chips
(PIRT Tuna Chips), yang bermarkas di Desa Bukabu, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Kripik tuna legendaris (Patthek) telah menjadi salah satu snack andalan masyarakat Ambunten. Karena tempat produksinya ada di lokasi dekat dengan para nelayan pesisir utara Kecamatan Ambunten, sehingga produk keripik yang satu ini benar – benar diproduksi dari ikan tuna segar baru didapat dari hasil tangkapan para nelayan setempat.
Moh Amirullah, pemilik usaha PIRT Tuna Chips kepada INBISNIS.ID mengatakan, usahanya berawal dari berjualan ke sekolah – sekolah dengan kemasan kecil harga 1000 dan 2000 rupiah, kemudian pada tahun 2021 mulai memberanikan diri berjualan dengan kemasan 20 kg sampai 25 kg, serta membuka agen di luar Daerah Kabupaten Sumenep. Jum’at (8/7)
“Awalnya target pasar adalah anak – anak sekolah. Kami jual ke sekolah – sekolah dasar (SD) dengan kemasan kecil harga 1000 – 2000 rupiah. Namun lama – lama banyak yang tanyak kenapa tidak dibuat dalam kemasan lebih banyak? Nah, mulai dari itu saya mulai memberanikan diri ngirim ke salah satu teman di Daerah Jogjakarta dengan isi kemasan lebih banyak yakni 20 kg – 25 kg,” ungkap Amir panggilannya.
Lanjut Amir menuturkan, selain pengiriman produk ke Jogjakarta, ia juga mencoba mengembangkan dan disebar luaskan ke daerah – daerah lain diluar Madura.
“Selanjutnya, kami buat agen baru di Kota Mojokerto, Banyumas, dan Jakarta. Dan alhamdulillah agen kami memiliki skill marketing yang baik. Maka kami urus semuanya legalitas Produk kami, antara lain legal PIRT, NIB, dan sertifikasi Halal, dan lain – lainnya, sekarang sudah selesai semua,” ujarnya penuh rasa syukur.
Lebih lanjut Amir menuturkan, setelah selesai pengurusan legalitas produk, dengan menggunakan modal dari hasil penjualan sebelum – sebelumnya, lalu dibuatlah design kemasan standart dan lebih modern.
“Untuk design dan pembuatan kemasan yang lebih baik, lebih menarik dan kekinian menyesuaikan dengan perkembangan pasar modern saat ini. Jadi, dengan hasil penjual sebelumnya, saya kumpulkan untuk dibuat modal pengemasan yang lebih baik, menarik, dan kompetitif,” imbuhnya.
Selain produksi snack Kripik Tuna Legendaris, Amir juga memproduksi Snack Pentol Gephek (Keripik Pentol Tuna), dimana produk ini juga berbahan dasar Ikan Tuna.
“Dulu, pas viral viralnya pentol ghepek di area Kecamatan Ambunten, banyak pelaku usaha di rumah – rumah warga. Namun belum ada yang berani memasarkan ke luar daerah Madura. Sehingga saya waktu itu termotivasi bagaimana caranya Produk Pentol Gephek ini juga tidak hanya dikenal di area Kecamatan Ambunten saja,” tuturnya.
Menurut Amir, Keripik pentol ghapek juga merupakan makanan ringan khas dari Kecamatan Ambunten Kabupaten Sumenep, seperti halnya Keripik tuna legendaris.
“Keripik pentol ghapek pada saat ini sudah dikenal di luar Kecamatan Ambunten dengan design kemasan modern, indah dan cantik, sehingga bisa menarik minat para konsumen dan mitra serta agen kami,” terangnya.
Produk lainnya lagi kata Amir, yaitu makanan ringan (Snack) Kepeng Teri. Dimana Produk ini bisa dikatakan murah meriah, tapi rasanya juga bikin nagih, dan kepingin lagi. Tidak kalah dengan kedua produk yang disebutkan tadi (snack kripik tuna legendaris, dan snack pentol gephek).
“Jadi, Produk kita (PIRT. Tuna Chips), ada 3 macam, yaitu Keripik tuna legendaris, Keripik pentol ghepek, dan Kepeng Teri, dimana bertempat produksi di Desa Bukabu, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Ketiga produk tersebut legal usahanya sudah lengkap dan bersertifikat halal,” tegasnya.
Adapun progres produk – produk kami, lanjut kata Amir, dari tampulan kemasan kami terus upgrade menyesuaikan perkembangan dan permintaan pasar, khususnya kelas pasar modern, sehingga produk – produk kami bisa kompetitif. Dan sekarang ini kami sedang mengajukan ke ‘sayurbox’, dan kebetulan saya sudah kenal dengan be’to’be sayurbox yang di Surabaya ataupun yang di Jakarta.
“Saya berharap, produk ini bisa berjalan terus, dan masuk pasar internasional atau minimal pasar Nasional. Maka dari itu, saya berharap support dari semua pihak yang kompeten, termasuk kepada pihak sayurbox, agar produk – produk kami bisa masuk di daftar penjualan online suyurbox,” kata Amir berharap produknya bisa tembus online shoop.
Amir mengaku, selain keterbatasan modal usaha, yang menjadi kendala selama ini adalah tenaga kerja (karyawan). Karena modal usaha sangat pas-pasan (sangat terbatas), sehingga belum bisa merekrut karyawan, walaupun sebenarnya sangat dibutuhkan. Jadi, sementara ini dibantu keluarga sendiri.
“Saat ini kami masih ada kesulitan, salahsatunya di alat pengepresan Keripik tuna legendaris ini masih manual. Jadi hasil irisannya tidak sama. Yang kedua adalah pekerja, karena sementara yang kerja masih ada 2 orang dari keluarga sendiri,” tandas Amir berharap usahanya didukung alat produksi yang lebih memadai dan modern.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar