oleh

Kepala Desa Waibao Flores Timur Dikagumi Gubernur NTT

-Daerah-609 views

INBISNIS.ID, LARANTUKA – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan kunjungan kerja (kunker) di beberapa desa Kabupaten Flores Timur, Jumat (08/04/2022).

Salah satu desa yang disambangi Viktor adalah Desa Waibao di Kecamatan Tanjung Bunga. Kedatangan orang nomor satu NTT itu disambut tarian daerah dan lantunan adat oleh tokoh masyarakat setempat.

Mengawali sambutan, Gubernur Viktor mengungkapkan rasa kagumnya kepada Kepala Desa Waibao, Hery Aran. Ia menyebut sosok Hery merupakan potret pemimpin yang cerdas.

“Kepala desa Waibao luar biasa. Saya baru lihat ada Kepala Desa yang bicaranya berapi-api seperti ini di depan Gubernur. Kalau kita memiliki 1000 Kepala Desa model begini sudah amanlah,” sanjungnya.

Politisi tegas Partai Nasdem itu juga memberikan aplausse atas kiprah Kades Hery yang sukses mengelola potensi desa masuk dalam wadah Bumdes.

Menurutnya, prestasi pembangunan daerah sangat bergantung pada kiprah pemerintah desa. Masa kepemimpinan Gubernur dan Bupati akan habis sia-sia jika semua Kades tidak bisa berbuat apa-apa.

“Biar Gubernurnya hebat kayak apa, Bupatinya hebat kayak apa, tapi Kepala Desa matanya melotot terus, orang pikir dia pintar tapi matanya melotot terus. Sampai habis masa jabatan tidak pakai apa-apa,” ungkapnya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Flotim yang sukses menurunkan angka stunting. Viktor optimis capaian itu terus menurun sampai zero stunting.

“Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Flores Timur, karena stunting turun 24 persen. Kalau terus serius maka dia menjadi 9 persen,” ungkapnya.

Sementara Kepala Desa Waibao, Hery Aran, yang dikonfirmasi pada Sabtu (09/04/2022) menerangkan, semenjak dipercayakan masyarakat menjadi Kepala Desa, dirinya langsung menyusun progres pengelolaan Bumdes untuk merampung semua potensi desa.

“Ada empat unit usaha yang dikelola Bumdes. Pengolahan pasar desa, perdagangan jambu mente, perkiosan barang sembako secara grosir, bahan bangunan dan tenun ikat. Yang terakhir pengolahan pariwisata.” tuturnya.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *