INBISNIS.ID, DENPASAR – Dalam rangka mengembangkan dan menumbuhkan jiwa wirausaha Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Karangasem, melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bebantenan, bertempat di Balai Masyarakat Desa Adat Dukuh Padangkerta, Karangasem, mulai dari tanggal 23-24 Maret 2022.
Diklat bebantenan (sarana upacara dalam istiadat masyarakat Bali) yang di laksanakan PC KMHDI Karangasem menghadirkan narasumber dari Kementerian Agama Kabupaten Karangasem dan diikuti oleh kader KMHDI Karangasem dan ibu-ibu PAKIS (Paiketan Krama Istri) Desa Adat Dukuh Padangkerta.Ketua PC KMHDI Karangasem, I Ketut Suardana, berharap dengan adanya diklat bebantenan ini bisa mencetak kader-kader yang punya jiwa wirausaha dan juga mampu membuat sarana upakara (banten) pada umumnya.
“Kegiatan diklat bebantenan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari program kerja Bendahara PC KMHDI Karangasem di penggalian dana tepatnya di bidang penjualan sarana upakara (banten), sehingga dengan diadakannya diklat bebantenan ini bisa menambah skill atau kreativitas kader khususnya dalam membuat banten dan berwirausaha” ungkap Ketut Suardana.
“Dengan banyaknya kader yang memiliki latar belakang mengambil program studi pendidikan agama hindu sudah seharusnya bisa atau mampu membuat banten sehingga dengan diklat bebantenan ini sebagai bahan belajar di luar pendidikannya di perguruan tinggi yang akan bermanfaat untuk dirinya sendiri dalam kehidupannya di masyarakat” terang Ketut Suardana.
Sementara itu, koordinator penyuluh Kabupaten Karangasem, I Ketut Wirata, sangat mengapresiasi kegiatan diklat bebantenan yang dilaksanakan oleh PC KMHDI Karangasem.
“Kegiatan seperti ini perlu di kembangkan kedepanya terutama untuk menyasar generasi muda sebagai penerus kedepannya. Kegiatan positif seperti ini sangat bermanfaat baik bagi diri sendiri dan akan sangat bermanfaat dalam menjalani kehidupan bermasyarakat,” ungkapnya.
“Semoga dengan kegiatan ini program kerja bendahara PC KMHDI Karangasem terkait dengan penggalian dana dapat terealisasikan dengan maksimal” imbuh I Ketut Wiranata.
(Redaksi)
Komentar