INBISNIS.ID, DENPASAR – Surfing merupakan salah satu aktivitas olahraga air yang sangat populer di Bali, terutama di Pantai Kuta.
Para surfer yang berasal dari beberapa negara akan berkumpul di area Pantai Kuta, Bali dalam kegiatan Kartini Go Surf pada Jumat (16/4).
Ketua Panitia Kartini Go Surf, AAA. Ngurah Tini Rusmini Gorda menyebutkan, pandemi Covid-19 mungkin membuat orang takut untuk berkumpul, berkegiatan termasuk pariwisata, namun ajang ini akan memberi stimulasi kepercayaan bahwa Bali siap untuk kembali membuka pariwisata dengan protokol kesehatan.
“Dalam berkegiatan kami juga menerapkan protokol kesehatan, tetap menggunakan masker dan menjaga jarak. Dalam ajang ini, kami saling mengingatkan untuk tetap menerapkan prokes,” ujarnya saat konferensi pers.
Acara ini merupakan kolaborasi dari Magic Wave, Barakuda (Barisan Anak Kolonk Udayana), AMIM Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI), Perempuan Indonesia Maju, serta stakeholder perempuan lainnya.
Konsep dari acara ini adalah para surfer wanita akan menggunakan kebaya dan kain dalam berselancar dan surfer laki-laki akan menggunakan kain.
Exhibition surfing yang telah dimulai sejak tahun 2010 dan berlangsung setiap tahun ini akan menunjukkan kesiapan Bali buka border Internasional untuk beberapa negara pada Juli yang akan datang.
Selain exhibition surfing, terdapat berbagai kegiatan yang berkaitan dengan hari Kartini dan aktivitas menarik lainnya.
Para surfer yang mengikuti kegiatan ini berasal dari berbagai negara di antaranya, Australia, Jepang Korea, Jerman, Brazil dan negara lainnya. Mereka merupakan surfer yang telah menetap di Bali dan memiliki usaha di Bali.
“Dan exhibition surfing ini akan menjadi yang terakhir kalinya sebelum saya serahkan ke Kemenparekraf untuk dilaksanakan sebagai ajang nasional,” ujar dia.
Dia menambahkan, ajang ini menjadi cara untuk menunjukkan bahwa Bali siap membuka pariwisata.
(Redaksi)
Komentar