oleh

KADIN Provinsi Malut “Mati Suri”?

-Bisnis, Daerah-1,029 views

INBISNIS.ID, MALUT – Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Bachtiar Kader, mengatakan bahwa selama ini Organisasi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Maluku Utara (Malut) dibawah kepemimpinan Adam Masaoly belum pernah melakukan rapat konsolidasi pengurus.

Terkait dengan pernyataan Ketua DPD HIPMI Malut, bahwa KADIN Malut belum pernah melakukan rapat konsolidasi pengurus, dibenarkan oleh salah satu pengurus yang tidak mau menyebutkan namanya, Ia menyatakan bahwa KADIN Malut “Mati suri”, semuanya mandek dibawah kepemimpinan Adam Marsaoly.

“Pokok masalah ada di ketua pak Adam. Tidak mau bergerak atau memenej untuk organisasi agar bisa jalan. Karena selama ini kami tidak pernah rapat. Atau menjalankan program KADIN, padahal KADIN adalah organisasi yang bisa mendorong kemajuan ekonomi suatu daerah”, jelasnya.

Ketika INBISNIS.ID mengkonfirmasikan hal ini kepada Wakil Ketua Umum KADIN Malut, Hasby Yusuf, dia membantah apa yang disampaikan Ketua DPD HIPMI Malut dan statemen yang menyatakan bahwa KADIN Malut mati suri.

Menuut Hasby yang dihubungi INBISNIS.ID pada Sabtu, (26/2) mengatakan bahwa rapat ada juga cuma belum maksimal.

“Rapat ada tapi belum maksimal karena belum terlaksana secara terjadwal, mungkin kesibukan pak ketua Kadin”, terang Hasby.

Sekarang ini, KADIN lagi fokus percepatan investasi karena pak Adam di tunjuk sebagai Satgas Percepatan investasi di Maluku-Papua-Maluku Utara.

Lebih jauh dikatakan Hasby, bahwa kegiatan KADIN banyak yang sudah dilakukan. Semua dubes yang datang ke Maluku Utara pasti pertemuan dengan KADIN. JICA Jepang, Ausaid dan banyak kamar dagang Luar Negeri selalu gelar pertemuan dengan KADIN Maluku Utara.

“Saat sekarang ini, KADIN Malut terlibat dalam satgas percepatan Investasi, namun jujur saya katakan bahwa Pemda di Maluku Utara tidak pernah libatkan KADIN sejak dulu dari jaman Provinsi ini ada, belum ada pelibatan Kadin,” terang Hasby.

Padahal menurut Hasby, KADIN ini wadah komunikasi dan konsultasi antar pengusaha dan antara pengusaha dengan pemerintah, mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah perdagangan, perindustrian, dan jasa.

“Coba lihat daerah lain, KADIN itu adalah partner Pemerintah daerah”’ungkap Hasby.

Hal senada juga disampaikan oleh Halis salah seorang staf Adam Marsaoly, yang banyak tahu tentang kegiatan KADIN mengatakan bahwa baru-baru ini saja ada rapat virtual KADIN Malut dengan KBRI Manila dalam pembahasan Market for Herbal Produk in the Philipina.

“Kalau untuk rapat internal tahun ini memang belum dilakukan, kita tahu sendiri bahwa selama dua tahun belakangan kita dihadapkan dengan pendemi Covid-19, jadi memang ruang gerak kita dibatasi, apalagi mengadakan rapat-rapat”, jelas Halis.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *