INBISNIS.ID, BALI – Kepala Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III (BMKG) wilaya Bali mengatakan prakiraan musim hujan di Bali terjadi pada bulan Oktober sampai pada Desember.
“Prakiraan musim hujan di Bali, prakiraan pada bulan Oktober sampai Desember, dan yang paling besar bulan Oktober,” ujar Aminudin Al Roniri di sela-sela agenda sosialisasi prakiraan cuaca awal tahun di Bali pada, Selasa (27/9/22).
Ia melanjutkan, selama event G20, pihaknya sudah mempersiapkan dari segi deteksi cuaca terutama pada lokasi yang akan dikunjungi oleh para presiden maupun para delegasi.
“Kalau dilihat dari prakiraan kita cuacanya masih normal, tetapi perlu diantisipasi karena itu baru masuk awal musim hujan, dari BMKG sudah mempersiapkan memprediksi selama kegiatan G20,” katanya.
Ia pun mengingatkan masyarakat Kabupaten Bangli agar selalu waspada terhadap kondisi cuaca, mengingat di Kabupaten Bangli sampai saat ini masih diguyur hujan.
“Bangli sampai sekarang belum masuk musim kemarau, sampai sekarang masih hujan terus. Itu tolong waspadai begitu masuk musim hujan, Kabupaten Bangli akan banyak bencana karena selama ini hujan terus, jadi harus waspada saat musim hujan beneran,” ungkapnya.
Sementara itu, Made Dwi Wiratmaja selaku Koordinator perkiraan cuaca dan analisis stasiun klimatologi mengatakan, memasuk akhir Agustus dan pertengahan September tahun 2022-2023 sudah ada indikasi musim hujan.
“Akhir Agustus sampai pertengahan September sudah ada indikasi masuk musim hujan, seperti Candi kuning, Karangasem, di beberapa wilaya di Gianyar utara sudah mulai masuk musim hujan,” tuturnya.
Ia menjelaskan, Bali tengah dan Karangasem selatan tahun ini cenderung curah hujannya lebih tinggi selama 30 tahun terakhir.
“Untuk daerah yang mendapat curah hujan lebih banyak, seperti daerah Bali bagian tengah dan Karangasem Selatan cenderung curah hujannya lebih tinggi dibanding normalnya selama 30 tahun terakhir,” katanya.
Berdasarkan catatan kata dia, dari musim ke musim daerah Kintamani juga sangat rawan saat musim hujan tiba, diperkirakan puncak musim hujan itu terjadi pada bulan Desember dan januari.
“Historis kita beberapa kali kejadian curah hujan tinggi, terutama di daerah Kintamani ya, karena alih fungsi lahan sudah terlihat dan curah hujan tinggi beberapa tahun terakhir,” katanya.
Sementara itu, Ia menambahkan “terkait angin kencang yang terjadi saat ini, pihaknya menyebut itu hal normal karena adanya peralihan musim.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar