INBISNIS.ID, DENPASAR – Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan komoditas daging Babi terbilang dalam kategori cukup aman. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Anak Agung Istri Inten Wira Dewi, Selasa, (31/05/2022).
Menurutnya, jika merujuk pada data tahun 2021 total populasi Babi mencapai 436.800 ekor. Melalui data tersebut, pihaknya menghitung-hitung bahwa untuk Galungan dan Kuningan yang akan jatuh di awal Juni ini ketersedian daging Babi tercukupi.
“Selain itu, ketersedian daging Babi yang melimpah juga ditandai dengan prihatinya para peternak Babi di Bali yang tidak bisa mengirim Babinya keluar Bali akibat PMK. Melalui hal tersebut kita dapat simpulkan artinya ketersedian Babi di Bali sangat melimpah,” ungkap Anak Agung Inten Wira Dewi
Terkait kebutuhan daging Babi menjelang Galungan, Anak Agung Inten Wira Dewi, mengatakan bahwa pasti akan ada kenaikan permintaan di pasaran. Mengingat daging Babi adalah bagian penting dalam budaya orang Bali menyambut hari raya Galungan.
“Tentu permintaan akan naik. Tapi untuk angka-angkanya akan relatif. tergantung ekonomi keluarga. Kalau dulu masa pandemi mungkin sedikit menurun, tapi kalau sekarang ekonomi sudah tahap pemulihan, barangkali konsumsi daging babi bisa meningkat,” ungkap Anak Agung Inten Wira Dewi.
Dengan ketersedian daging Babi dalam kategori cukup aman, pihaknya pun mengatakan bahwa tidak akan terjadi lonjakan harga yang signifikan naik. Menurutnya, kenaikan akan terjadi tapi tidak akan tinggi.
Dalam rangka memastikan kesehatan daging Babi menyambut hari raya Galungan, pihaknya juga akan melakukan pengawasan serta pemantauan ke rumah-rumah potong daging.
“Ketika hari raya kita melakukan pengawasan di rumah potong. Jadi kami mengerahkan dokter hewan untuk meninjau beberapa tempat rumah pemotongan hewan untuk memastikan kesehatan daging Babi,” terang Anak Agung Inten Wira Dewi.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar