oleh

Jayakarta Hotel Siap Sambut Wisatawan Ke Labuan Bajo

INBISNIS.ID, LABUAN BAJO – Sejak pemerintah mengumumkan penutupan sementara Taman Nasional Komodo akibat pandemi covid-19, kondisi pariwisata Labuan Bajo, Flores terpaksa harus mengalami mati suri.

Ditutupnya penerbangan dari luar negeri, membuat pelaku usaha harus kehilangan banyak tamu khusunya dari Eropa.

Hotel Jayakarta, Labuan Bajo juga sangat mengalami dampak yang luar biasa akibat pandemi ini, tak banyak yang bisa dilakukan selain mengharap keadaan kembali normal.

“Kita sangat tergantung dari pasar eropa, kini tidak terlihat lagi sama sekali, nol. Seharusnya bula september, oktober, november itu merupakan bulan panen, banyak tamu asing ke sini, tapi karena situasi pandemi, jadi mereka tidak bisa datang, Labuan Bajo sepi dari turis asing,” ujar Raynes selaku General Manager Hotel Jayakarta saat diwawancarai inBISNIS beberapa waktu lalu.

General Manager Jayakarta Hotel, Raynes/Dok. inBISNIS

Meski kini sudah memasuki era new normal, dan aktivitas pariwisata sudah bisa beroperasi kembali, namun Raynes mengungkapkan belum ada perubahan yang signifikan yang dirasakan Hotel Jayakarta.

“Untuk lokal kita boleh bilang berharap banyak dari situ, sedikit demi sedikit ada kenaikan, tapi belum ada kenaikan signifikan” ungkapnya.

Namun Raynes mengungkapkan bahwa, sektor perhotelan Labuan Bajo kini banyak kedatangan tamu dari pemerintahan yang sering mengadakan pertemuan maupun acara di Labuan Bajo.

“Pelaku wisata sangat terbantu dengan adanya kegiatan pemerintahan di sini seperti meeting, pendampingan dan kegiatan. Kami sangat bersyukur dibantu pemerintah, tamu kebanyakan sekarang dari pemerintahan.” ucap Raynes menambahkan.

Jayakarta Hotel/Dok.inBISNIS

Mengenai pariwisata Labuan Bajo yang akan dijadikan wisata premium, Raynes mengatakan bahwa hal tersebut harus diimbangi dengan ketersediaan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Selain nama Labuan Bajo yang kini cukup sering digaungkan, dirinya berharap bahwa SDM Labuan Bajo dapay ditingkatkan.

“Kita patut bangga bahwa labuan bajo jadi wisata super prioritas dan premium, seluruh sisi kehidupan di manggarai barat jadi terangkat, kendalanya apakah kita siap untuk menerima status premium. SDM kita masih harus ditingkatkan, disupport, dan dituntut untuk pelayanan premium.” kata Raynes.

Tak lupa, Raynes mengajak seluruh warga indonesia untuk kembali berwisata untuk melepas penat selama di rumah.

“Kami mengajak seluruh masyarakat indonesia yang telah bosan di rumah, saatnya kita lepaskan semua penat pekerjaan selama ini. Labuan Bajo sudah berbenah diri, Taman Nasional juga sudah berbenah diri, dan Labuan Bajo tidak pernah tutup untuk dikunjungi, saya mengajak semua untuk berwisata menikmati keindahan alam Labuan Bajo.” tutupnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *