INBBISNIS.ID, FLORES – Kelompok karang taruna sanggar seni Nuba Telo dari Desa Pepak Geka, Kecamatan Kelubagolit, Pulau Adonara, Flores Timur. Kamis, (10/2). Berikhtiar melestarikan budaya Tarian Lebe yang mulai pudar ditelan jaman.
Ikhtiar melestarikan Tarian Lebe diwujudkan dalam Festival Budaya Lamaholot hasil gagasan dua inisiator muda, Yono Tupen dan Anton Bisa. Mengingat eksistensi taraian ini semakin lenyap dimata generasi muda pada saat ini, kegiatan festival diharapkan menjadi sarana mempertahankan kelestarian Tarian Lebe agar tetap membudaya dan eksis.
“Anak Muda sengaja memilih tarian ini agar kembali dipentaskan oleh masyarakat dan sebagai sarana pelestarian tarian Lebe” Ungkap Anton Bisa.
Anton menuturkan, Tarian Lebe kerap dipadukan dengan Tarian Hedung saat menerima tamu kehormatan. Disetiap kesempatan pementasan, tarian ini menjadi wadah penyaluran minat dan bakat Anak muda di Desa Pepak Geka dalam bingkai Seni Budaya orang Lamaholot. Tambahnya.
Sekedar informasi kelompok ini baru dibentuk dan dikukuhkan pada 26 Desember 2021 lalu, Anton, bersama semua kru tetap komitmen membangun kerja sama saat latihan. Terbukti, kelompok ini kerap diburu untuk tampil dalam setiap hajatan di beberapa Desa.
“Kami yakin segala aktivitas dan kegiatan Sanggar Seni Tari ini tetap dilaksanakan dan diharapkaan tetap eksis,” harapnya.
Selaku inisiator, Anton dan Yano berharap Pemerintah khususnya Dinas Pariwisata dan kebudayaan membimbing dan menfasilitasi kelompoknya agar Nama Tarian Lebe melambung tinggi hingga terkenal diberbagai daerah.
Paulus Lawe Kebelen / FF )
Komentar