oleh

Jadi Reseller, Dengan Untung Menggiurkan di Tengah Pandemi 

INBISNIS.ID, DENPASAR – Memulai bisnis di masa Pandemi Covid-19 menjadi pilihan bagi para pekerja untuk kembali mendapatkan penghasilan setelah terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau kehilangan usahanya karena bangkrut.

Langkah ini perlu dilakukan agar dapur tetap ngebul di tengah terjangan pandemi Covid-19, sehingga kita dituntut berpikir secara kreatif dan inovatif untuk memulai langkah berbisnis.

Selain bisnis kuliner yang sedang marak saat ini di kalangan masyarakat, ada pilihan lain yang juga sedang menjamur dijalankan oleh sebagian orang yaitu bisnis reseller.

Saat ini bahkan banyak sekali kita jumpai reseller yang hadir menawarkan berbagai macam produk mulai dari produk kosmetik sampai bahan makanan serta produk-produk lainnya karena dinilai cukup menguntungkan.

Menjalankan usaha dengan berbagai keterbatasan ditengah pandemi Covid-19 tentu menimbulkan rasa kekhawatiran akan keberhasilannya namun hal ini tidak berlaku dalam bisnis reseller karena bisa terbilang tanpa modal yang berarti kecuali akses pertemanan yang luas dan bisnis ini juga cocok bagi pemula yang tidak butuh keterampilan khusus karena kemudahannya.

Bisnis reseller ini tergolong mudah dan sangat cocok dijalankan saat ini karena kita bisa meminimalisir jumlah modal yang dikeluarkan atau jika ingin lebih mengurangi resikonya maka bisa cari yang tanpa modal.

“Kita cuma bantu nawarin doang, misalnya mencari produk yang bisa di reseller terus nantinya produk yang didapatkan ini bisa kita pasarkan lewat media sosial atau ke sesama teman yang berminat”, kata Maria Kasih, seorang reseller produk kecantikan MS GLOW kepada INBISNIS.ID, Senin lalu (10/1/22).

Lebih lanjut Ia menuturkan, dalam menjalankan bisnis reseller ini semua tergantung kesiapan dan keseriusan kita karena banyak hal yang harus dikerjakan sendiri mulai dari menyiapkan tempat untuk menyimpan barang, pemasaran, melayani pelanggan, pengemasan, pengiriman sampai menerima keluhan konsumen ketika barang yang dijual rusak, barang yang tertukar atau terlambat. Hal ini dapat menyebabkan kerugian yang signifikan karena kita harus mengganti atau menukarkan barang yang rusak demi menjaga kenyamanan konsumen.

“Sudah seringkali menerima berbagai keluhan dari pelanggan jadi sudah terbiasa, namun yang pasti bahwa kita harus tetap menerima dan menanggung semua demi kepuasan pelanggan dan demi mempertahankannya agar tidak beralih ke reseller yang lain,” tutur Maria Kasih.

Menurut Maria Kasih, keunggulan jika menjadi reseller kita dapat menjual kembali barang dengan lebih leluasa kepada siapapun dan kita pun akan terlihat lebih profesional dalam melakukan pelayanan serta yang paling penting adalah kita dapat memperoleh keuntungan yang lebih tinggi dari bisnis ini.

“Meskipun saat ini cukup membantu ekonomi keluarga namun kami tetap berharap semoga pandemi Covid-19 ini segera berlalu karena jika tidak maka akan seperti apa bisnis ini kedepannya kita tidak pernah tahu,” pungkas Maria Kasih.

(Redaksi)

Well, Jika ada yang perlu dibenahi atau disesuaikan tentang berita dan website INBISNIS.ID ? Boleh ditulis di kolom komen ya.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *