oleh

IPU ke 144, Momentum Bali Tunjukan Kesiapan Kepada Masyarakat Dunia

INBISNIS.ID, DENPASAR – Penyelenggaraan sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke 144, yang akan berlangsung di Nusa Dua, Bali, mulai dari tanggal 20-24 Maret 2022, merupakan momentum Bali untuk tunjukan bahwa Bali sudah siap untuk dikunjungi masyarakat dunia.

Hal ini diungkapkan, Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP), Putu Supadma Rudana, bertempat di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Sabtu (19/03).

“Pertama kita patut syukuri karena setelah dua tahun Indonesia dan dunia mengalami pandemi Covid-19 yang memang begitu luar biasa dan dampaknya sangat berat, khususnya bagi Bali yang menjadi tujuan distinasi kepariwisataan Indonesia. tentu ini momentum yang sangat baik, pertama momentum untuk menunjukan kepada masyarakat dunia bahwa kita (Bali) sudah siap kembali untuk hadir dan dikunjungi dari seluruh dunia ke pulau dewata dan juga Indonesia,” terang Supadma Rudana.

Supadma Rudana melanjutkan, momentum kedua, kita meyakinkan kepada dunia bahwa vaksinasi sudah siap di Bali yakni sudah dua kali ditambah vaksin booster. Momentum ketiga, pariwisata Indonesia sudah siap untuk menerima wisatawan manca negara.

“Selama ini dua tahun sedang menunggu, khususnya Bali sebagai destinasi utama kepariwisataan nasional betul-betul menunggu kapan pembukaan,” terang Supadma Rudana
Selain itu, Supadma Rudana, mengungkapkan, melalui penyelengaraan IPU ke 144 di Bali ini akan memberikan dampak jangka pendek, menengah, dan panjang.

“Tentu kita lihat jika event ini berjalan di Bali dengan baik. Kepercayaan terhadap Bali akan dilihat oleh masyarakat dunia untuk berkunjung ke Indonesia dan berkunjung ke Bali,” terang Supadma Rudana.

Supadma Rudana, melanjutkan, melalaui IPU ke 144 ini, terdapat multipliyer effect, bagi destinasi, bagi hotel, bagi yang bekerja di sektor mass, dan UMKM.

“Mereka (para peserta) ingin pergi keluar makan di restoran Bali, atau siput, mereka menyewa mobil, mereka menginap, dan bahkan extend stay untuk melihat Ubud, juga melihat destinasi lainya, mungkin ke Sanur. Bahkan kita juga mendorong pergi ke destinasi lainya seperti ke Yogyakarta, Jakarta, ke NTB, ke Labuan Bajo, NTT, bahkan ada yang mengatakan kami ingin ke Raja Empat,” Terang Supadma Rudana.

Melalui itu semua, secara jangka pendek manfaatnya yakni adalah pemulihan ekonomi, Air Port Bali dibuka, karantina di tutup. Sementara jangka menengah, adalah akan ada kunjungan lagi. “Mungkin keluarga mereka akan diundang kesini dalam enam bulan, mungkin ini akan menjadi berita disosial media, di berbagai tempat untuk mengundang masyarakat dunia untuk ke Indonesia dan ke Bali,” terang Supadma Rudana

Terakhir, secara efek jangka panjang, tentunya ekonomi akan pulih kembali, pariwisata Bali akan ada didepan. Hal ini karena pembukaan IPU berada di Bali, delegasi-delegasi inilah yang nantinya akan menggaungkan Indonesia dan Bali.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *