oleh

Indonesia Terpilih sebagai Anggota IDB-UNIDO 2025-2029

INBISNIS.ID, AUSTRIA – Wakil Menteri Perindustrian RI, Faisol Riza menghadiri General Conference (GC) United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) di Riyadh, Arab Saudi yang diselenggarakan pada tanggal 23-27 November 2025.

“Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung kerja UNIDO dan menantikan lebih banyak capaian UNIDO, khususnya dalam menyokong pembangunan di negara berkembang,” ungkap Wakil Menteri Perindustrian RI pada sesi ke-21 GC-UNIDO.

GC-UNIDO merupakan organ pembuat kebijakan tertinggi di UNIDO yang bertemu setiap dua tahun sekali untuk menetapkan prinsip panduan, kebijakan, anggaran, dan program kerja UNIDO.

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia terpilih menjadi anggota Industrial Development Board (IDB) untuk periode 2025-2029 sebagai wakil dari kawasan Asia, bersama dengan Iran, Kuwait, Thailand, India, dan Pakistan.

Keberhasilan ini melanjutkan kontribusi Indonesia di UNIDO, setelah sebelumnya menjadi anggota Programme and Budget Committee untuk periode 2023-2025.

Pertemuan yang juga dinamakan sebagai Global Industrial Summit 2025, dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di bidang industri, termasuk sejumlah pejabat tinggi dari 173 negara anggota UNIDO, organisasi internasional, sektor swasta, akademisi dan civil society. Pendaftaran delegasi mencapai 5000 orang – angka yang tidak pernah tercapai sebelumnya, menurut Dirjen UNIDO.


BACA JUGA :


Keanggotaan Indonesia dalam IDB UNIDO untuk kelima kalinya sejak UNIDO menjadi specialized agency PBB pada tahun 1985 menunjukkan komitmen Indonesia terhadap pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan serta kepercayaan negara anggota UNIDO kepada Indonesia.

Sebagai anggota IDB, Indonesia memiliki andil dalam pengkajian implementasi program kerja dan anggaran UNIDO, serta pemberian rekomendasi kepada GC dalam hal-hal terkait kebijakan UNIDO.

“Indonesia mendukung prioritas UNIDO untuk mencapai dunia tanpa kelaparan, memajukan rantai pasok yang adil dan berkelanjutan, dan mendorong akses energi bersih serta climate action – prioritas yang relevan dan selaras dengan Asta Cita Pemerintah RI,” ungkap Tri Tharyat, Direktur Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan nasional.

Indonesia juga siap meningkatkan kerja sama dengan UNIDO dan negara anggotanya guna memajukan pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan,” tegasnya.

Indonesia menjadi anggota UNIDO pada tahun 1979 dan kerja sama terus terjalin secara erat. Mengingat Indonesia-UNIDO Country Programme 2021-2025 akan berakhir tahun ini, Indonesia dan UNIDO tengah menyusun kerangka kerjasama pasca 2025.

Kerangka kerjasama disusun dalam format Programme for Country Partnership (PCP), yang didasarkan pada kemitraan multi-pemangku kepentingan, dipimpin oleh pemerintah negara terkait, selaras dengan agenda pembangunan nasional, dan fokus pada sektor dengan potensi pertumbuhan ekonomi tinggi.

Dalam hal ini, PCP Indonesia-UNIDO akan difokuskan pada keamanan energi dan pangan, ekonomi hijau dan biru, serta hilirisasi industri guna meningkatkan nilai tambah bagi produksi industri dalam negeri.

Sumber :Press Release KBRI Wina

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Punya pertanyaan soal Bantuan Hukum & Perizinan, Pencarian & Pengembangan Properti, Layanan Relokasi & Eksplorasi, Dukungan Media & Branding, Distribusi Produk ? INBISNIS bisa bantu jawabin.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini.

Yuk, gabung grup WhatsApp Berita INBISNIS.ID atau ikuti Channel Berita INBISNIS.ID! Dapatkan info terkini tentang Investasi, Bisnis dan Dunia Usaha langsung ke ponselmu.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *