INBISNIS.ID, JAKARTA – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama dengan Kementerian Urusan Ekonomi, Pendidikan, dan Riset Konfederasi Swiss melaksanakan pertemuan bilateral di Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Pertemuan ini dipimpin oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan Perkasa Roeslani dan Federal Councillor sekaligus Wakil Presiden Konfederasi Swiss serta Menteri Urusan Ekonomi, Pendidikan, dan Riset Guy Parmelin.
Pertemuan ini membahas agenda penting mengenai penguatan hubungan bilateral Indonesia–Swiss yang telah terjalin sejak 1951, prospek ekonomi Indonesia, serta peluang kolaborasi lebih lanjut di bidang mineral dan logam, pendidikan vokasi, dan partisipasi Indonesia pada World Economic Forum Annual Meeting 2026 di Davos.
BACA JUGA :
- Bali Catat Kenaikan Okupansi, Investor Asing Semakin Dominan
- Buka Bisnis di Bali, Investor Asing Dituntut Taat Pajak
- WNA Diberi Hak Pakai, Pengawasan Tetap di Pemerintah Daerah
- INBISNIS, One Stop Investment Solution
- AFR Asia Summit 2025, Memperkuat Hubungan Australia–Asia
Secara khusus, kedua pihak juga melaksanakan penandatanganan Expression of Interest (EoI) antara Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM dan Departemen Federal Kementerian Urusan Ekonomi, Pendidikan, dan Riset Konfederasi Swiss mengenai peningkatan kerja sama di sektor mineral dan logam.
EoI ini diharapkan menjadi landasan awal pengembangan kolaborasi dalam hilirisasi mineral strategis, termasuk ekosistem baterai kendaraan listrik dan transisi energi hijau.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan, ”Kerja sama bilateral Indonesia dan Swiss telah terjalin sejak lama dengan cakupan yang luas dan hal ini dapat terus diperkuat di berbagai sektor termasuk pendidikan dan vokasi, hilirisasi sumber daya alam (termasuk mineral dan logam), serta energi terbarukan,” terang Rosan.
BACA JUGA :
- INBISNIS Property, Menjadikan Properti Anda Lebih Berharga
- Inovasi Australia Bersinar di Pameran Mining Indonesia 2025
- Indonesia Kantongi Komitmen Investasi 23,8 Miliar Dolar AS di Expo 2025 Osaka
- Labuan Bajo Holiday, Jadikan Liburan Anda Lebih Berkesan
- BIC Mendorong Perluasan Investasi Potensial di Bali
Federal Councillor Guy Parmelin juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama erat dengan Indonesia, “Kami senang melihat bahwa sektor swasta juga bekerja sama. Kolaborasi merupakan kunci pertumbuhan yang berkelanjutan”.
Kami siap memperkuat kerja sama, termasuk dalam mineral dan logam. Swiss dan Indonesia akan saling melengkapi dan mencapai tujuan-tujuan bersama yg lebih luas,” tandas Parmelin.
Dalam pertemuan ini, turut dipresentasikan kerangka kerja sama yang akan mendukung implementasi EoI, termasuk potensi kolaborasi dalam bidang pendidikan vokasi dan pengembangan pusat pelatihan bersama, serta kesiapan Indonesia dalam berpartisipasi pada WEF Davos 2026 melalui Indonesia Pavilion.
Sejalan dengan itu, kedua negara juga menegaskan kembali komitmennya melalui berbagai instrumen kerja sama yang sudah berjalan diantaranya melalui Bilateral Investment Treaty (BIT) Indonesia dan Swiss yang telah ditandatangani pada Mei 2022 di Davos bertujuan untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan investasi.
Selain itu, kedua negara juga melakukan komitmen kerjasama melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan EFTA (EFTA–CEPA) yang berlaku sejak 1 November 2021.
Sumber :bkpm.go.id
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Punya pertanyaan soal Bantuan Hukum & Perizinan, Pencarian & Pengembangan Properti, Layanan Relokasi & Eksplorasi, Dukungan Media & Branding, Distribusi Produk ? INBISNIS bisa bantu jawabin.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini.
Yuk, gabung grup WhatsApp Berita INBISNIS.ID atau ikuti Channel Berita INBISNIS.ID! Dapatkan info terkini tentang Investasi, Bisnis dan Dunia Usaha langsung ke ponselmu.
Komentar