INBISNIS.ID, JAKARTA – Indonesia dan Malaysia mewajibkan untuk mempererat hubungan dagang, khususnya di sektor energi. Hal ini diutarakan saat Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menerima Menteri Tenaga dan Sumber Asli Malaysia Datuk Seri Takiyuddin bin Hassan di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (27/5).
“Malaysia telah lama menjadi salah satu mitra dagang utama indonesia, tidak untuk sektor energi.Untuk itu, hubungan dagang dengan Malaysia harus dipererat di masa yang akan datang,” ungkap Wamendag Jerry.
Sebagai negara tetangga, Malaysia merupakan tujuan ekspor dari produk energi Indonesia khususnya batubara.
“Indonesia tentu berupaya menjaga dan meningkatkan ekspor batu bara ke malaysia.Namun,tentu dengan mempertimbangkan kebutuhan dalam negeri yang menjadi prioritas utama,” tambah Wamendag.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menyatakan,Malaysia merupakan target untuk tujuan ekspor berbagai produk non migas unggulan Indonesia.
“Nilai ekspor Indonesia ke Malaysia menunjukkan nilai-nilai yang menggembirakan.Pada 2021,ekspor non migas Indonesia tercatat sebesar USD 10,64 miliar atau tumbuh 52,65 persen dibanding pada 2020,” imbuh Didi.
Lebih lanjut,Didi menyampaikan pula “surplus perdagangan antara Indonesia Malaysia masih dapat terus ditingkatkan. pada 2021,Indonesia mendapatkan surplus perdagangan dengan Malaysia sebesar USD 2,56 miliar.
“Capaian tersebut merupakan sinyal positif dari kinerja perdagangan Indonesia.Neraca kita terus mengalami surplus, bahkan melonjak 119,2 persen pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap Didi.
Saat ini, sektor energi tengah menghadapi berbagai tantangan terutama imbas dari konflik Rusia dan Ukraina. Hal ini justru bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk mengisi kekosongan di sektor energi, khususnya batubara ke malaysia. Kementerian Perdagangan mencatat, Indonesia merupakan negara pengekspor batubara terbesar ke Malaysia pada2021.
“Kontribusi Indonesia dalam memenuhi kebutuhan energi di Malaysia sangat besar.Tentu hal ini merupakan pendorong bagi Indonesia untuk menjaga neraca perdagangan tetap surplus dengan Malaysia,” tutup Didi.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar