INBISNIS.ID, DENPASAR – Berawal dari hobi dan kecintaan terhadap minuman tradisional arak Bali, menjadi modal Nyoman Wiarsa, pria asal Panjer, Denpasar untuk berani terjun ke dunia usaha dengan menawarkan produk arak Bali berlabel Arak Money Gent.
Saat ditemui di sela-sela memproduksi Arak Money Gent, Nyoman Wiarsa, menjelaskan bahwa dirinya sudah dua tahun berkecimpung menjadi penjual arak Bali. Pandemi Covid-19 sekalgus menginspirasi beliau, untuk membuat bisnis arak dalam upaya menambah pendapatan keluarga.
Kendati baru dua tahun berkecimpung di usaha arak Bali. Bagi Nyoman Wiarsa, arak Bali bukanlah sesuatu hal yang baru. Kesukaan dan hobinya mencicipi arak Bali sudah ditekuni sejak muda, sehingga Ia mampu membedakan atau mengklafisifikasi mana arak dengan kualitas tinggi, sedang, dan rendah.
Diketahui, Arak Money Gent adalah produk arak Bali yang dimana bahan dasarnya diambil langsung dari petani arak di Karangasem. Arak Money Gent juga menawarkan empat varian rasa yakni Jeruk, Anggur, Leci, dan Coktil Blue Ice.
Kata “Money Gent” diambil dari bahasa Bali yang artinya segini saja,” terang Nyoman Wiarsa saat diwawacarai team INBISNIS.ID di Jln Tukad Citarum, Panjer, Denpasar, Kamis (14/03/2022).
Menurut Nyoman Wiarsa, tantangan dalam menjalankan aktivitas bisnis arak adalah pasang surutnya pembeli.
“Dalam waktu-waktu tertentu kadang-kadang tidak ada pembeli arak namun diwaktu-waktu lainya pembeli arak sangat banyak contohnya hari raya seperti tahun baru,” terang Nyoman Wiarsa
Untuk itu Nyoman Wiarsa pun mengandalkan jaringan teman untuk membantu memasarkan araknya. Melalui jaringan pertemanan ini, sangat membantu dalam penjualan produk arak miliknya.
Selain itu, pengalamanya yang sudah berkecimpung di dunia arak sejak usia muda menjadi modal untuknya mengetahui kualitas dan rasa arak terbaik. Kemampuan untuk melihat kualitas arak tersebut, kemudian diaplikasikan di usahanya sehingga Arak Money Gent mampu memberikan rasa terbaik kepada para penikmatnya.
Berlokasi di Jalan Tukad Citarum, Panjer, Denpasar, Arak Money Gent berhasil menjadi idola para pemuda dan masyarakat setempat. Dalam sehari arak Money Gent mampu terjual 10-15 botol dengan harga Rp.30.000/botol.
“Dalam satu hari bisa terjual 10 – 15 botol. Kalau hari raya bisa lebih laris terjual,seperti tahun baru,” terang Nyoman Wiarsa.
Terakhir, sebagai pencinta dan pengusaha arak Bali, Ia pun bersyukur karena sekarang ketersediaan arak sudah bisa ditemui di mana-mana.
(Redaksi)
Komentar