INBISNIS.ID, LABUAN BAJO – Melalui hasil survei tahun 2020, bahwa 46 persen wisatawan mancanegara yang mengujungi Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur menilai pelaku usaha wisata dan masyarakat lokal tidak menjaga kebersihan lingkungan di kawasan destinasi super prioritas tersebut.
Agustinus Rinus selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat memaparkan bahwa persoalan sampah di Labuan Bajo merupakan salah satu tantangan untuk menata dan mengembangkan sektor pariwisata di Manggarai Barat.
“Hampir 100 persen masyarakat di Labuan Bajo tidak memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan dan membuang sampah tidak pada tempatnya,” ujar Agustinus dalam acara Sosialisasi dan Simulasi Panduan Pelaksaan Kebersihan di Jayakarta Hotel pada Selasa (23/3) seperti dilansir Victorynews.com.
Selanjutnya ia mengatakan bahwa hasil survei tahun 2019 lalu, 58 persen wisatawan mengatakan Labuan Bajo merupakan kota yang sangat jorok dan dipenuhi sampah. Wiatawan menilai laut dan pantai di Labuan Bajo dan sekitarnya sangat kotor.
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat akan terus melakukan sosialisasi guna meningkatkan kesadaran masyakat agar selalu menjaga kebersihan, mengingat Labuan Bajo merupakan wisata prioritas dan premium.
(Redaksi)
Komentar