INBISNIS.ID, TERNATE – Untuk menyatukan persepsi menekan laju inflasi di Kota Ternate jelang bulan suci ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mengadakan rapat koordinasi pada Selasa (22/3) di ruang rapat kantor Wali Kota Ternate.
Ketua TPID Kota Ternate, Jusuf Sunya mengatakan bahwa rapat TPID ini digelar untuk membahas skema dalam rangka mengendalikan laju inflasi dan ketersedian bahan pokok jelang Ramadan dan Idul fitri 1443 hijriyah.
“Rapat ini dalam rangka untuk membangun koordinasi, sinergitas dalam rangka menjaga kepastian dan ketersediaan bahan pokok jelang Ramadan dan idulfitri di Kota Ternate,” terang Jusuf.
Lebih jauh disampaikan Jusuf yang juga sebagai Sekot Ternate ini bahwa ada 5 point penting hasil rapat koordinasi ini yaitu:
1. Rakor TPID tadi pada prinsipnya melakukan koordonasi lintas sektor dan semua stakeholder dalam menyikapi bulan ramadan dan hari raya idur fitri.
2. Hal ini juga Antisipasi menjamin ketersediaan bahan pokok menjelang bulan ramadhan dan hari raya idhul fitri. Kita tidak berharap menjelang HBKN (Hari Besar Keagaman Nasional) terjadi kelangkaan bahan pokok (bapok) seperti fenomena minyak goreng. Karena itu perlu antispasi awal.
3. Menjamin ketersediaan dan keterjangkaian harga bapok gula, terigu dan komoditas seperti ikan, ayam potong, daging, telur, serta bawang, rica dan tomat.
4. Menngantisipasi kelangkaan baranga dengan koordinasi agar distribusi bapok dan komoditas dari luar berjalan baik.
5. Pemkot juga bersama satgas pangan akan terus memantau, memgawasi perkembangan ketersediaan, distribusi dan keterjangkauan harga di masyarakat.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malut, Eko A. Irianto menambahkan, rapat TPID ini dilakukan karena setiap perayaan hari besar keagamaan selalu terjadi inflasi yang signifikan pada berbagai komoditas.
Tentu saja itu mempengaruhi daya beli masyarakat, sehingga harus dikendalikan. Untuk itu, lanjut Eko, kita harus menyatukan langkah dalam mengantisipasi kenaikkan harga yang mungkin terjadi pada periode April sampai lebaran nanti.
Sesuai dengan data Bank Indonesia, ada sejumlah komoditas tertentu yang kerap mengalami kenaikkan cukup tinggi saat hari besar yakni angkutan udara, tomat, rica, ikan cakalang dan ikan malalubis. Meski pasokan ikan di Ternate cukup signifikan, yang perlu dikontrol pasokannya ke pasar dan harga sampai ke konsumen.
“Kita perlu adanya pemantauan rutin dan operasi pasar dari TPID dan Pemkot Ternate untuk menjaga agar harga tidak fluktuasi” jelasnya.
Ada dua komoditas yang dalam rapat itu disebutkan harganya fluktuatif, yakni minyak goreng dan terigu. Hal ini terpengaruh dengan kondisi harga komoditas internasional. Memang harga internasional sedang naik bahkan Indonesia juga melakukan ekspor. Kalau terigu yang diimpor sehingga ada resiko pasokan komoditas itu terhambat ketika hari besar nanti, sehingga perlu dimonitor pasokannya.
(Redaksi)
Komentar