INBISNIS.ID, DENPASAR – Hari Raya Galungan menjadi momentum untuk pedagang sate babi di pura Jagatnatha untuk melakukan panen raya.
Hal ini lantaran pada Hari Raya Galungan jumlah pemedek yang datang ke pura biasanya sampai tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan hari normal.
Kondisi ini pun berimbas kepada pedagang sate babi yang memang menjadi makanan favorit atau primadona bagi para pemedek usai melangsungkan proses sembahyang.
Salah seorang pedagang sate babi, Nyoman Selamat mengatakan, untuk menyambut Hari Raya Galungan, dirinya menyiapkan 5 kg daging babi untuk diolah menjadi 400 tusuk sate babi.
“Khusus hari ini saya siapkan 5 kg daging babi. Kalau 5 kg itu bisa jadi 400 tusuk. Saya juga siapkan tipat. Kebetulan kalau galungan pasti banyak pemedek yang datang,” terang Nyoman Selamat saat ditemui di Pura Jagatnatha, Rabu (08/06/2022).
Pada hari biasa, Nyoman Selamat hanya menyiapkan 3 kg daging babi atau sekitar 240 tusuk sate babi.
Ia pun menambahkan bahwa, khusus hari ini ia akan berjualan sampai jam 9 malam. Hal ini karena ketika malam hari jumlah pemedek yang datang akan lebih banyak dibandingkan pada siang hari.
Diketahui, I Nyoman Selamat, mematok harga mulai 10.000-20.000/porsi lengkap dengan tipat. Per tusuk sate babi ia jual dengan harga Rp.2.000.
Sementara itu, salah satu pengunjung yang membeli sate babi, I Putu Widiantara, mengungkapkan bahwa, dirinya membeli sate babi usia melakukan persembahyangan di pura.
“Kalau Galungan kan identik dengan olahan babi mulai dari lawar, balung, dan sate. Jadi karena disini ada sate, saya pilih sate babi. Selain itu memang saya juga suka sate babi,” ungkap I Putu Widiantara.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar