oleh

Harga Minyak Goreng Mahal, Penjual Gorengan di Larantuka Kewalahan

INBISNIS.ID, LARANTUKA – Kemelut Kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng membuat penjual gorengan di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur kewalahan.

Sudirman (45), salah seorang penjual gorengan di kompleks Pasar Inpres Larantuka, turut merasakan getirnya nasib berdagang saat ditimpal harga minyak goreng beberapa bulan terakhir.

Kendati mahal, Sudirman justru enggan menaikan harga jualan lantaran takut dijauhi pembeli. Sebaliknya, aneka jenis gorengan seperti tahu isi, pisang goreng, tempe goreng, dibanderol dengan harga stabil yaitu Rp.1000 per potong.

“Minyak goreng mahal buat saya kesulitan. Mau ikut kasi naik harga tapi takut orang tidak beli. Biar untung tipis asalkan bisa laku,” ujarnya sambil sisipkan potongan gorengan ke dalam kantong kresek kecil, Senin (11/04/2022).

Persis di bahu trotoar, pria dengan balutan kopiah berwarna abu-abu itu tetap setia menanti datangnya pembeli dari siang hingga menembus pekatnya malam. Senyum ramah melebar saat pembeli menghampiri etalase dagangannya.

Sudirman tinggal bersama istri dan dua orang anaknya di Kelurahan Pohon Bao, Kecamatan Larantuka. Anak pertama duduk di bangku Sekolah Dasar, anak kedua masih balita. Setiap hari, trotoar itu jadi tempat bertaruh rejeki untuk keluarganya.

“Jualan gorengan sudah jadi pekerjaan pokok. Kadang laku cepat kadang masih sisa akhirnya bawa pulang, pokoknya tidak menentu,” katanya.

Pria yang mengaku sudah tiga tahun menjajakan gorengan itu berujar hasil penjualan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, juga persiapan biaya pendidikan dua anaknya kelak.

Sudirman bilang, dalam sehari menghabiskan lima sampai tujuh liter minyak goreng. Tingginya harga minyak goreng di pasaran memaksa otaknya bekerja lebih ekstra lantaran tak mau merugi. Pria peramah itu ikhlas untung tipis ketimbang menutup usaha.

“Harga tinggi buat pedagang gorengan seperti saya menderita. Pemasukan makin tipis dua bulun ini hanya karena harga minyak goreng,” akuinya sambil kerutkan jidat.

Ia berharap, pemerintah segera menemukan jalan keluar dari kemelut kenaikan harga minyak goreng sehingga para pedagang bisa selamat dari ancaman gulung tikar.

“Saya berharap pemerintah bisa temukan solusi. Kalau boleh harga kembali stabil dan tidak langka lagi,” harap ayah dua anak itu.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *