INBISNIS.ID, LARANTUKA – Memasuki bulan Ramadhan, sebagian besar komoditas pangan mengalami kenaikan cukup signifikan bahkan harganya terasa semakin pedas.
Di Pasar Inpres Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT, terpantau bawang merah, bawang putih, dan cabai mulai merangkak naik sebanyak 10 ribu rupiah.
Pengakuan salah seorang pedagang bernama Siti Hajar (52) mengungkapkan, kenaikan itu mulai berlaku sejak satu minggu terakhir.Ia memaparkan harga bawang merah dan bawang putih dari harga sebelumnya Rp.30.000 per kilo gram, kini naik menjadi Rp.40.000 per kilo gram. Sementara cabai dari Rp.50.000 per kilogram, kini melonjak menjadi Rp.60.000 per kilogram.
“Bawang merah, bawang putih, dan cabai sama-sama naik sebanyak 10 ribu rupiah,” ujarnya kepada wartawan, Senin (04/03/2022).
Siti menjelaskan komoditas pangan diperoleh dari pengusaha asal Ende yang bertransaksi langsung di Pasar Inpres Larantuka. Dengan terpaksa ia menaikan harga lantaran tak mau menelan kerugian.
“Kami beli dari mereka pakai karung tapi tetap hitung harga per kilo. Harganya mulai naik makanya saya juga harus naikan harga,” katanya.
Kendati harganya mahal, Siti berujar dagangannya tetap laku terjual. Untuk mempermudah jangkauan pembeli, bawang merah dan bawang putih dijual dalam bentuk eceran menggunakan alat ukur kecil.Sementara Maria Goreti, salah satu pengunjung mengaku pasrah dengan kenaikan harga bawang dan cabai mengingat ritme komoditas pangan kerap naik saat hari raya besar.
“Mau bagaimana lagi kalau menjelang hari raya barang-barang selalu naik jadi terpaksa harus beli,” katanya.
Ia berharap ada jalan keluar sehingga bisa meringankan beban ibu rumah tangga. Selain komoditas pangan, Goreti juga merasa gundah dengan harga minyak goreng yang saat ini semakin langka.
“Lebih parah minyak goreng. Sudah langka dan harganya sangat mahal,” ucapnya.
(Redaksi)
Komentar