INBISNIS.ID, LARANTUKA – Bencana seroja April 2021 lalu banyak menelan korban jiwa juga ampuh meluluhlantakan pemukiman warga di Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Meski hampir setahun berlalu, masih ada beberapa warga Desa yang belum mendapatkan rumah bantuan dari pemerintah.
Anggota DPRD Flores Timur, Muhammad Mahlin mengungkapkan sebanyak tiga Kepala Keluarga (KK) di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Pulau Adonara hingga saat ini tidak mendapatkan rumah bantuan.
Mahlin merasa aneh meski kerusakan rumah mereka sangat parah tetap tidak dapat rumah bantuan. Ia mengatakan, ketiga KK ber-KTP tersebut bertahan hidup dengan membangun rumah daerurat.
“Rumah mereka rusak parah tapi tidak dapat rumah bantuan. Sampai sekarang mereka bangun rumah darurat di Waiburak,” tegasnya dalam rapat kerja DPRD bersama Pemda Flotim terkait rekonstruksi dan realokasi dana seroja, Rabu (23/02/2022).
Menanggapai hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Flotim, Paulus Geroda mengatakan prinsip pembangunan rumah bantuan bagi korban harus di atas lahan milik sendiri yang dibuktikan dengan sertifikat kepemilikan tanah.
Ia melanjutkan, selain memiliki sertifikat tanah, pembangunan juga bisa dilakukan apa bila memperoleh ijin dari pemilik tanah dengan menyertakan akta untuk calon penerima bantuan rumah.
“Tetap bangun satu rumah walau dihuni 10 keluarga. Bangun rumah harus diatas tanah hak milik. Mereka tidak bisa bangun rumah kecuali ada ijin hibah dari pemilik tanah,” tandasnya.
Paulus menjelaskan, selain membangun rumah korban bencana seroja, bantuan juga menyasar tempat usaha yang rusak ataupun hilang.
(Paulus Lawe Kebelen/HS)
Komentar