oleh

Hadir di Konvensi MINIMATA, Wayan Koster Gemakan Sad Kerthi

INBISNIS.ID, DENPASAR – Gubernur Bali I Wayan Koster menggemakan Sad Kerti yang tertuang dalam Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam Konvensi Minamata tentang Merkuri Tahun 2022 (The 4th Conference of the Parties to the Minamata Convention on Mercury) yang dihadiri lebih dari 1.000 orang dari 135 negara di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada, Senin (21/3).

Dalam rilis nya Koster menjelaskan Nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi yang tertuang dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Erab Baru, meliputi: Atma Kerthi yang bermakna Penyucian dan Pemuliaan Atman/Jiwa, Segara Kerthi yang bermakna Penyucian dan Pemuliaan Pantai dan Laut, Danu Kerthi yang bermakna Penyucian dan Pemuliaan Sumber Air, Wana Kerthi yang bermakna Penyucian dan Pemuliaan Tumbuh-tumbuhan, Jana Kerthi yang bermakna Penyucian dan Pemuliaan Manusia dan Jagat Kerthi yang bermakna Penyucian dan Pemuliaan Alam Semesta.Sebagai implementasi dari Visi tersebut, telah dilaksanakan kebijakan dan program yang harmonis dengan alam dan dituangkan serta diatur dalam Peraturan Gubernur Bali seperti pembatasan timbunan sampah plastik sekali pakai, kebijakan sampah berbasis sumber, perlindungan danau dan mata air kemudian sungai serta laut, Pelestarian Tanaman Endemik Bali Sebagai Taman Gumi Banten dan Puspa Dewata dan Usadha serta Penghijauan, Sistem Pertanian Organik, Kebijakan Bali Energi Bersih, Kebijakan tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, Mengembangkan Industri Kesehatan Tradisional/Herbal Bali dan Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.

Baginya Kebijakan Pembangunan Bali yang harmonis terhadap Alam, sangat sejalan dengan upaya dunia internasional untuk menjaga lingkungan alam yang bersih dan rendah karbon, sehingga sangat tepat menjadi agenda Konvensi Minamata tentang Merkuri di Bali.

“Oleh karena itu Saya sangat mendukung upaya dunia internasional dalam pengurangan dan penghapusan merkuri demi menyelamatkan Alam beserta isinya dari bahaya emisi merkuri yang menjadi agenda konvensi ini,” Ujar Koster.

Konvensi Minamata tentang Merkuri Tahun 2022 ini juga dihadiri langsung oleh Executive Director of the United Nations, Ms.Inger La Cour Andersen, Executive Secretary of the Minamata Convention, Ms. Monika Stankiewicz, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *