oleh

Gunakan Platform Digital, UMKM ini Laris Keras

-Bisnis-410 views

INBISNIS.ID, SIANTANG – Pandemi Covid-19 telah memberikan pukulan telak bagi para pelaku usaha sehingga kehilangan penghasilan, terutama dengan adanya pembatasan kegiatan masyarakat demi memutus rantai penyebaran Covid-19.

Dampak yang sama juga pernah dirasakan oleh Emiliana (38), perempuan perajin anyaman bambu dari Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat.

“Sebelum pandemi, produk kami dibeli oleh wisatawan yang datang ke toko. Sejak pandemi, kondisinya berubah total, toko sangat sepi. Setelah memanfaatkan promosi lewat platform digital, pesanan bisa datang dan kami kerjakan secara berkelompok,” kata Emi dalam keterangannya, dilansir idxchannel, Jumat (13/8).

Selama hampir satu tahun di awal pandemi, ibu dua orang anak yang sudah 10 tahun menjalani usaha kriya ini harus kehilangan pemasukan karena usahanya sangat bergantung pada wisatawan yang datang ke Sintang.


Akan tetapi, pepatah ‘dari buntung jadi untung’ dirasakan langsung saat Emi dan ratusan perajin lain yang tergabung dalam Koperasi Jasa Menenun Mandiri (JMM) di kabupaten itu mulai berkenalan dengan dunia digital yang difasilitasi melalui kolaborasi asosiasi pemerintah daerah kabupaten Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) bersama Krealogi oleh Du’anyam.

Pesanan itu masih mengalir hingga kini. Emi mengaku saat ini rata-rata pendapatannya dari menganyam mencapai Rp1 juta per bulannya.

Lewat pelatihan ini, JMM juga belajar menggunakan sistem tata niaga digital untuk dapat mengelola pesanan koperasi secara berkelompok dengan lebih efisien dan mampu memastikan semua produk punya kualitas yang sama baiknya.

Direktur Koperasi JMM Sintang, Sugiman mengatakan, para perajin kini memasarkan produknya ke ragam platform digital seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram.

“Akses internet memungkinkan masyarakat desa untuk menggunakan WhatsApp, Facebook dan Instagram. Dengan begitu, para perajin bisa mempromosikan produk buatannya sendiri ke masyarakat yang lebih luas. Hingga saat ini, pesanan terhadap produk buatan kami juga terus berdatangan,” kata Sugiman.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *