INBISNIS.ID, LARANTUKA – Pelaku UMKM di Kabupaten Flores Timur, NTT hingga saat ini terus menjamur. Bahkan, beberapa diantaranya sampai menggagas inovasi unik dan langka.
Seperti Hidayatullah Jalil (51), warga Kelurahan Ekasapta, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur yang bertekad mewujudkan impian masa remaja membuka toko roti.
Berbeda dengan toko roti umumnya, suami dari Ramlia Ismail justru menggunakan mobil pickup yang dimulai sejak 2017 lalu. Toko itu diberi nama Panggung Bisnis Ortila.
“Nama Ortila itu kepanjangan dari Orang Tidak Laku. Tapi peminatnya sangat banyak,” ujarnya bernada guyon kepada wartasan, Jumat (11/03/2022).
Berjalan hampir lima tahun, toko roti Ortila tetap stay di pinggir jalan Pasar Inpres Larantuka. Cita rasanya pun semakin lengket di indera pengecap warga setempat.
Jalil menuturkan ada enam jenis roti andalan yang kerap diburu para pembeli diantaranya roti unyil, roti pizza, roti tawar, roti burger, roti keju, roti sisir, dan masih banyak lagi.
“Permintaan sangat tinggi bahkan satu hari buat langsung habis,” bebernya penuh syukur.
Ia bercerita, pemasukan harian dimasa pagebluk covid 19 dan musim penghujan tetap stabil, bahkan pesanan dalam bentuk ketring pun berhamburan.
“Omset paling tinggi mencapai 2 juta perhari. Satu bulan bisa dapat 50-an juta. Kita tetap jaga kualitas agar pelanggan tidak kecewa,” terangnya.
Seiring dengan usahanya yang terus melambung tenar, Jalil akhirnya memberanikan diri mengajukan pinjaman ke Bank BRI Cabang Larantuka untuk pengadaan alat-alat kue modern.
Berhasil meminjam uang, pria kelahiran Juli 1970 ini kemudian menerapkan metode belajar autodidak melalui youtube. Enggan belajar sendiri, ia bersama istrinya tak patah arang mengaplikasikan metode belajar tersebut.
“Saya dibantu istri dan kami belajar dari menonton tutorial di youtube. Alhamdulillah hasilnya baik,” ucapnya penuh syukur.
Ia menungkapkan, berkat usaha tersebut, dirinya mampu membangun rumah permanen dan membeli satu unit mobil pickup agar usahanya terus merambah.
Tak kerja sendirian, pasutri itu juga melibatkan kerabat dekatnya untuk menjual semua jenis roti di toko mobilnya. Dari pukul 07.00 pagi sampai 22.00 malam wita, toko Ortila laris diburu pembeli.
Yohanes Nandri, salah seorang pembeli mengaku sering membeli roti di Toko Ortila. Menurutnya, cita rasanya sangat empuk dan pas bila disuguhkan dengan segelas kopi atau teh.
“Rasanya enak apa lagi saat ngopi pagi dan sore pasti lebih mantap,” ungkapnya persis di depan Toko Ortila.
(Redaksi)
Komentar