oleh

Gubernur Bali Soroti Warisan Rekrutmen BPD Bali yang Dianggap Buruk 

INBISNIS.ID, BALI – Gubernur Bali, Wayan Koster menyoroti berbagai kekurangan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali saat acara ulang tahun BPD Bali yang ke-60, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Art Center, Denpasar, Minggu (5/06).

Menurutnya secara umum BPD Bali kinerjanya cukup baik, karena baginya yang sudah terbiasa menganalisa bank-bank nasional pada saat menjabat anggota DPR RI di Badan Anggaran.

“Disini sih kapasitas nya kecil menurut saya, mudah untuk menganalisa, tidak membutuhkan waktu berjam-jam, secara sederhana bisa kita tahu, ada yang sudah maju dan mampu bersaing bahkan tadi ada yang sudah diluncurkan yaitu online on boarding yang pertama di Indonesia,” ungkapnya.

Namun menurut Gubernur Koster, menelisik kekurangan BPD Bali tentu ada, salah satunya adalah warisan rekrutmen pegawai dilakukan dengan membagi bagi yang masih ada hingga kini. Maka dari itu Gubernur Koster meminta kedepan tidak boleh lagi ada.

“Kedepan tidak boleh lagi begitu, jadi rekrutmen pegawai harus dengan seleksi yang bagus, yang kompetitif, karena SDM salah satu tumpuan kekuatan untuk memajukan BPD,” ungkapnya.

Kemudian menurut Gubernur Koster, dari sisi permodalan BPD Bali belum mencapai titik ideal, itulah sebabnya Gubernur Koster menurunkan deviden yang dikontribusikan kepada pengolahan saham dalam RUB menjadi 75% yang mana awalnya 90% bahkan itupun belum ideal yang mana dalam hitungan ideal adalah 60%.

Berikutnya Gubernur Koster juga menyoroti bangunan BPD Bali yang baginya tampilan fisik BPD Bali masih sangat lama, sehingga dia meminta pada tahun 2023 sudah harus diwujudkan gedung baru.

“Tahun 2023 saya minta sudah gedung baru, itu yang di renon itu di samping Bali Tourism Board itu, itu nanti dipindahin aja, satu luasan 50 are itu digunakan jadi gedung BPD gitu, jadi supaya punya ikon BPD nya punya gedung yang gagah supaya balance dengan bank nasional, masa di rumah sendiri kalah,” ungkapnya.

Adapun masalah logo, gubernur Bali sedikit menyindir bahwa BPD Bali harus berani bertransformasi logo, seperti apa yang dilakukan oleh BNI, Mandiri, Pertamina merubah logo agar dapat bersaing dengan spirit barunya.

“Jangan warnanya hijau terus, kayak dinas lingkungan hidup itu. Harus menarik untuk generasi milenial, biar keren dilihat, coba dibandingkan dengan mandiri, pertamina, bagus dia, BPD gitu terus dia,” ungkapnya.

Berikutnya juga dia sedikit menyinggung seragam BPD Bali yang juga sudah harus di rubah yang seharusnya menggunakan endek yang bervariatif, bahkan jika perlu setiap hari dalam satu bulan endek dengan motif yang berbeda beda, seperti yang dilakukannya yang jarang menggunakan pakaian Gubernur yang seperti hansip.

Namun disamping itu Gubernur Koster dalam pengamatanya terhadap kinerja BPD Bali pada program KUR (Kredit Usaha Rakyat) sangat baik, bahkan menjadi nomor 1 di Indonesia, begitu pula komitmennya terhadap IKM dan UMKM di Bali yang sangat bagus baginya.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *