INBISNIS.ID, BLITAR – Puluhan orang dari Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Pembaharuan Indonesia (LSM GPI) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Blitar, Kanigoro, Senin (6/6/2022). Buntut adanya berita hoaks dana hibah sebesar Rp 229 miliar dari Kementerian PUPR.
Selain itu massa LSM GPI juga mendesak legislatif segera membentuk panitia khusus (Pansus) hoaks dana hibah tersebut.
“Kami menuntut ke DPRD untuk membuat Pansus, kami sampaikan dan DPRD menyanggupi akan segera membuat Pansus,” Kata koordinator aksi Joko Prasetyo kepada awak media.
Massa juga meminta agar Pemkab Blitar tak muluk-muluk soal pembangunan ruas jalan yang rusak di Kabupaten Blitar. Pemkab Blitar cukup membangun ruas jalan yang rusak dengan anggaran yang ada sesuai kemampuan daerah.
“Tidak usah 14 ruas jalan cukup 6 atau 7 ruas jalan yang penting realisasikan sesuai kemampuan daerah,” ucapnya.
Lebih jauh Joko menuturkan, massa juga menuntut Tim Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (TP2ID) dibubarkan. Hal tersebut karena kemampuan anggaran Kabupaten Blitar sangat minim sehingga, keberadaan TP2ID dianggap sebagai sesuatu yang sia-sia.
“Kemampuan anggaran Kabupaten Blitar ini sangat minim, jadi tidak ada gunanya ada TP2ID,” tegasnya.
Sebagai informasi, usai dari gedung DPRD Kabupaten Blitar massa akan melanjutkan aksi di depan Kantor Pemkab Blitar dengan tuntutan yang sama.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar