INBISNIS.ID, BALI – GPDRR tidak hanya dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah, tetapi juga akademisi, praktisi, dan aktivis dari organisasi masyarakat sipil. Kegiatan ini adalah agenda rutin Badan PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana (UNDRR) yang telah diakui oleh Majelis Umum PBB.
Menjadi yang pertama di Asia , Indonesia menjadi tuan rumah dalam event GPDRR yang bekerja sama dengan UNDRR, Forum GPDRR sebagai momentum untuk memperkuat pengurangan risiko dan penanggulangan bencana.
Menurut Menlu Retno Marsudi Pertemuan GPDRR di Indonesia ini menjadi yang pertama kali dilakukan di Asia dengan mengusung tema From Risk to Resilience, mengubah risiko menjadi ketahanan menuju sustainable goals untuk semua, Selasa (24/05/2022).
“Ketuanrumahan GPDRR ini menunjukkan kepercayaan dunia atas kepemimpinan indonesia sebagai champion issue kebencanaan. Kedua, pertemuan ini akan digunakan untuk exchange experience, best practice capacity building, dalam menangani bencana yang tidak terjadi hanya sekali, tetapi dari waktu ke waktu,” ucapnya.
Retno memaparkan acara itu diikuti oleh lebih dari 6.000 peserta, yang 70 di antaranya hadir langsung ke lokasi acara. Dari total 6.000 peserta, 24 persen diantaranya merupakan perwakilan dari organisasi non pemerintah, 20 persen lainnya perwakilan pemerintah, kelompok akademisi ada 11 persen, dan kalangan bisnis 7 persen. Para peserta yang mengikuti rangkaian GPDRR itu berasal dari berbagai negara.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar