INBISINIS.ID, LEMBATA – Gerakan infak seribu rupiah Lembata (GESIT LEMBATA) dan Madrasah Ibtidaiyah Siti Harfan leuwutung (MI Siti Harfan Leuwutung) adakan diskusi dan silaturahim di kecamatan Buyasuri Kabupaten Lembata. Kamis, (17/02), dalam rangka mensukseskan proses rehabilitasi Bangunan Mis Siti Harfan Leuwutung.
Dalam keterangan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Siti Harfan, Leuwutung Ismail Lolonrian, menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran GESIT Lembata, di samping itu Ismail juga menyampaikan beberapa masalah yang sedang dihadapi oleh lembaga terkait rusaknya beberapa lokal bangunan yang ditimpa badai angin kencang pada beberapa waktu lalu. Dimana dua lokal bangunan mengalami rusak parah pada bagian atap dan menyebabkan kebocoran, sehingga peserta didik untuk sementara menjalankan proses pembelajaran di masjid Berkat ilahi leuwutung, proses kegiatan pembelajaran ini sudah berlangsung tiga Minggu terakhir, sejak terjadinya badai angin kencang. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap keselamatan jiwa peserta didik di dalam proses pembelajaran.
“Kami dari pihak Madrasah bersama orang tua wali murid bersepakat untuk menganti dan merehab bangunan yang ada, sehingga atap yang rusak akibat badai angin kencang sudah kami bongkar dan untuk sementara masih dilakukan upaya rehabilitasi, dikarenakan kondisi kerusakan yang cukup parah dan masih membutuhkan swadaya dari pihak ketiga untuk itu sengaja kami mengundang pengurus GESIT Lembata agar bersama mendiskusikan masalah yang tengah kami hadapi. Adapun kekurangan yang menjadi kendala sekarang adalah seng dan beberapa material atap lainya,” tutup ismail.
Dalam pertemuan yang berlangsung Ketua GESIT Lembata Handayani Lamawulo dalam pernyataannya menyambut penuh kendala yang di alami oleh pihak lembaga Mis Siti Harfan Leuwutung.
Mewakili teman-teman pengurus GESIT Lembata, kami turut prihatin terkait musibah angin kencang yang menimpa dua lokal bangunan MIs Siti Harfal leuwutung hingga mengakibatkan peserta didik mengadakan proses pembelajaran di luar madrasah. GESIT Lembata akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu melalu donasi infak seribu rupiah dari umat mengingat semua program yang sementara dijalankan dan selama ini berjalan tidak terlepas dari donasi umat. Kita berharap bahwa melalui wadah ini memudahkan urusan keumatan dan membangun rasa kepekaan sosial yang berkaitan langsung dengan kebutuhan keumatan kita. Tutupnya.
Setelah memantau kondisi bangunan yang ada harapan yang sama juga turut di sampaikan oleh wali murid Muktar Auratu, kami sebagai wali murid atau orang tua para siswa tidak bisa berbuat banyak mengingat kondisi kami saat ini tengah dihadapkan dengan musim hujan, dimana aktifitas kami lebih banyak di kebun.” Tutupnya.
( Supriyad D.Leuhoe / FF )
Komentar